JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menargetkan bisa mengoperasikan lima model Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) lagi di sejumlah daerah.
Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Luar Negeri (KLN) BNP2TKI Agusdin Subiyantoro mengatakan di Jakarta, Sabtu (26 /9). Kelima daerah yang ditargetkan segera mengoperasikan LTSP itu adalah Makassar (Sulawesi Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Medan (Sumatera Utara), Dumai (Riau), dan Cilacap (Jawa Tengah).
"Sebagian besar Pemda yang akan ketempatan LTSP sudah setuju, bahkan sebagian besar bersedia menyediakan lahan atau kantor untuk operasional LTSP tersebut," ujar Agusdin.
LTSP merupakan sistem layanan terpadu pelayanan penempatan dan perlindungan untuk calon TKI yang diprakarsai BNP2TKI bekerja sama pemerintah daerah. LTSP mempertemukan semua unsur pelayanan untuk proses kelengkapan dokumen penempatan calon TKI sekaligus perlindungan TKI.
Mulai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Kependudukan, Imigrasi, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI), Kepolisian, Kesehatan, Asuransi, bahkan perusahaan maskapai penerbangan dalam satu gedung/kantor berkedudukan di daerah.
"Dengan LTSP, pelayanan dokumen terhadap calon TKI bisa dilaksanakan lebih mudah, murah, cepat, dan aman, karena semua instansi terkait berada dalam satu gedung sehingga calon TKI tidak perlu hilir-mudik ke berbagai instansi," ujar Agusdin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar