MATARAM, KOMPAS.com — Sekitar 80 persen dari 36.470 TKI asal NTB atau sebanyak 28.862 pekerja di luar negeri berpendidikan sekolah dasar dan umumnya bekerja pada sektor nonformal.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram I Komang Subadra, di Mataram, Jumat (11/9), mengatakan, tenaga kerja NTB yang bekerja di luar negeri menggunakan ijazah SMP sebanyak 7.053 orang dan yang menggunakan ijazah SMA hanya 547 orang.
Para TKI asal NTB yang umumnya berpendidikan SD itu untuk tenaga kerja laki-laki umumnya bekerja di sektor formal, yakni di ladang kelapa sawit di Malaysia dan sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) atau pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi.
Hingga kini, tingkat pendidikan TKI asal NTB yang bekerja di luar negeri masih relatif rendah sehingga jenis pekerjaan yang bisa dimasuki adalah di sektor nonformal, seperti ladang kelapa sawit, cleaning services, dan sopir.
Karena itu, katanya, ke depan perlu terus diupayakan peningkatan kualitas tenaga TKI agar yang bekerja di sektor formal dan nonformal jumlahnya bisa seimbang, tidak seperti sekarang ini, didominasi tenaga kerja sektor nonformal.
Menurut data jumlah TKI NTB yang bekerja di luar negeri dalam delapan bulan (Januari-Agustus) 2009 tercatat 36.470 orang, terbanyak bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Malaysia Barat, mencapai 24.697 orang.
Selain itu, di Arab Saudi tercatat 11.202 orang, Oman 206 orang, Uni Emirat Arab 137 orang, Malaysia Timur 113 orang, Jordan 38 orang, Kuwait 33 orang, Singapura 20 orang, Hongkong 17 orang, Qatar enam orang, dan satu orang di Brunei Darussalam.
11 September 2009
28.862 TKI Asal NTB Lulusan SD
Jumat, 11 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar