03 Mei 2009

Warga Minta PKL Jatinegara Ditertibkan

SUARA PEMBARUAN DAILY

Warga Minta PKL Jatinegara Ditertibkan

[JAKARTA] Warga mendukung penertiban pedagang toko buah dan kios pedagang kaki lima (PKL) di Jl Jatinegara Timur, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Hal itu karena kios-kios itu berdiri di atas trotoar (jalur pejalan kaki). Selain itu, keberadaan kios-kios itu mengakibatkan kesemrawutan dan kemacetan di jalur tersebut.

"Kalau mereka tidak melanggar, ya enggak apa-apa. Tetapi kan mereka berada di atas trotoar. Kalau seperti itu, tidak ada cara lain selain ditertibkan. Mumpung masih sedikit. Kalau sudah banyak, nanti susah penertibannya," kata Iwan (30), warga Bidaracina, Kampung Melayu di Jakarta, Senin (27/4).

Pernyataan serupa disampaikan Theresia (40), warga Cililitan, Jaktim. Ibu dua anak ini yang setiap hari melewati Jl Jatinegara Timur sehabis pulang kerja mengemukakan, kehadiran toko buah dan kios PKL itu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut. Para pengendara harus menyusuri jalan tersebut lebih dari satu jam karena macet. Padahal, dalam kondisi normal, jalur itu dapat dilewati 15 menit. "Saya sangat mendukung jika ditertibkan. Semoga tidak ada pejabat yang melindunginya," tuturnya.

Dua pekan lalu, DPRD DKI Jakarta telah meminta Pemkot Jaktim untuk menertibkan PKL dan toko buah di Jl Jatinegara tersebut. Penertiban perlu agar tidak mengganggu perjalanan pejalan kaki dan menimbulkan kemacetan. Selain itu, keberadaan kios dan toko tersebut melanggar aturan yang ada yaitu tidak boleh mendirikan usaha di atas trotoar atau di pinggir jalan.

"Apa ada oknum DKI yang bermain? Kalau memang melanggar, harus ditertibkan," tegas Wakil Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI Jakarta Achmad Husin Alaydrus, baru-baru ini.

Ketua Komisi D DPRD Sayogo Hendrosubroto meminta segera ditertibkan supaya toko dan kios tersebut tidak bertambah banyak yang menyulitkan dalam penertiban. [R-14]


Last modified: 2/5/09

http://202.46.159.139/indeks/News/2009/05/02/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar