26 Mei 2009

Balita Busung Lapar Belum Diperhatikan Pemerintah

Republika Newsroom
Senin, 25 Mei 2009

JAKARTA -- Eka Pratiwi (4 tahun), seorang balita yatim piatu, terkena penyakit busung lapar.  Warga RT 06/07 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur itu, selama ini belum dapat perhatian dari pemerintah setempat.

Pasalnya, Sabtu (23/5) malam, Eka diantar pamannya yang berumur 13 tahun ke Dokter Arya, yakni dokter praktik yang berada di Jalan Kesehatan Rt 5/11 Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo Jaktim.

Adalah Reko Busono, Ketua Dewan Kelurahan Gedong yang pertama kali melihat anak balita yang menyandang penyakit busung lapar. "Secara fisik, Eka sangat kurus dan tidak terlihat berumur empat tahun," ungkap Reko kepada Republika.

Dalam laporan dokter, Eka menyandang penyakit TBC. "Sekecil itu sudah terkena penyakit TBC," ujar Reko. Reko menambahkan, yang lebih miris, Eka diantar dua orang pamannya yang berumur 13 tahun dan 14 tahun.

"Yang mengantar Eka itu masih remaja. Saya tidak habis pikir, masa anak sekecil itu yang mengantar anak balita yang menderita busung lapar. Kok, pengurus RT dan tetangganya di sana tidak ada yang tanggap dan tidak ada yang peduli," tutur Reko.

Reko pun akhirnya memberikan kartu nama dan nomor kontaknya kepada kedua orang yang mengantar Eka. "Kalau butuh bantuan, tolong hubungi saya," pesan Reko kepada kedua orang itu. Namun demikian, Reko mengaku dirinya tidak mengetahui nama kedua paman balita tersebut.

Reko mengungkapkan, sampai Senin (25/5), kedua pengantar itu belum menghubunginya. "Saya akan mengecek ke rumah Eka," kata Reko.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Paripurna Harimuda Sediyono, menyatakan, pihaknya belum mengetahui perihal balita yang terkena busung lapar tersebut. "Kami akan mengeceknya," kata Paripurna menandaskan. c81/pur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar