28 Mei 2009

Laju Kereta Sang Presiden dan Kemiskinan Pinggir Rel

Selasa, 28/04/2009 15:17 WIB
Laju Kereta Sang Presiden dan Kemiskinan Pinggir Rel
Anwar Khumaini - detikNews

foto: ilustrasi/dok.dtc
Jakarta - Tumpukan sampah, bedeng-bedeng kumuh berhimpit-himpitan, dan orang-orang bertelanjang dada. Pemandangan ini menyergap SBY dalam perjalanannya melaju di atas KA khusus Djoko Kendil.

SBY naik KA khusus Djoko Kendil untuk meninjau pengoperasian kembali Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2009). Djoko Kendil membawa SBY dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

KA khusus 'Djoko Kendil' melaju sangat lambat. Ratusan warga pinggiran rel yang sebagian bertelanjang dada melambai-lambaikan tangan ke arah SBY yang melewatinya.

Sebelum menaiki KA itu, SBY sempat menjabat tangan calon penumpang KA. Salah seorang di antara mereka sempat histeris saat kesampaian berjabat tangan dengan presiden pujaan hatinya. Ia berusaha untuk tidak melepas jabatan tangan dan terus menarik-narik tangan SBY yang akan berlaga kembali di Pilpres mendatang ini.

"Hidup SBY. Demokrat Menang. Lanjutkan," kata sejumlah calon penumpang di stasiun peninggalan Belanda yang didirikan pada 1914 itu.

Stasiun peninggalan Belanda yang telah lama terbengkalai itu kini sudah 'disulap' sesuai peruntukannya. Beberapa bulan lalu, pemerintah mengoperasikan kembali stasiun itu.
(lrn/iy)

http://www.detiknews.com/read/2009/04/28/151733/1122715/10/laju-kereta-sang-presiden-dan-kemiskinan-pinggir-rel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar