28 Mei 2009

Penggusuran Rumah Ricuh



Berita Kota
Rabu, 06 Mei 2009


BANDUNG, BK

Penggusuran sejumlah bangunan rumah di RT 06 dan RT 07 lingkungan RW 07 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, berakhir ricuh, Selasa (5/5). Para pemilik bangunan melakukan perlawanan terhadap aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga terjadi saling lempar batu yang mencederai beberapa orang.

Dalam peristiwa itu tujuh orang warga mengalami luka-luka terkena pukulan pentungan aparat Satpol PP. Sementara empat aparat Satpol PP, termasuk operator alat berat, terkena lemparan batu dari warga.

Pembongkaran terhadap bangunan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) di lahan seluas 800m persegi itu pada Selasa pagi ini merupakan yang keempat kalinya. Tindakan sama pernah dilakukan pada Februari 2009 lalu sebanyak tiga kali, yaitu pada 10, 12, dan 17 Februari. Namun, kali ini para pemilik bangunan melakukan perlawanan hingga membuat aparat kewalahan.

Pada kesempatan itu, pengacara warga, Reinhart Marpaung SH mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan tindakan aparat Satpol PP membongkar rumah warga. Meski begitu, katanya, warga akan tetap bertahan di lahan tersebut karena status tanah belum beres. "Kami akan menghormati proses hukum," katanya.

Diakui, bangunan yang akan digusur atau dibongkar memang berdiri di atas tanah sengketa seluas 1.800m persegi. Sebab itu, aparat Satpol PP diminta menghormati proses hukum yang masih berjalan.

Sebelum aparat Satpol PP datang, warga sudah membentuk barikade. Baru pada pukul 10.00 satu truk aparat Satpol PP tiba ke lokasi. Warga langsung menghadang hingga meletus kericuhan ketika aparat mulai membuka pintu seng yang menutupi lahan tersebut.

Pada penertiban yang dimulai pukul 10.00 itu warga melakukan pelemparan hingga mengakibatkan beberapa orang luka. Akibat kericuhan itu, petugas Satpol PP Kota Bandung memutuskan untuk menarik seluruh anggota dan memutuskan menunda penertiban bangunan tanpa IMB di Taman Sakura, Pasir Koja, Bandung. O lys 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar