BREBES, KOMPAS.com - Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Brebes maupun Tegal dicoret dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan presiden. Pasalnya, mereka diperkirakan masih berada di luar negeri pada pelaksanaan pemungutan suara pilpres, 8 Juli mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Brebes, Mahfudin, Minggu (24/5) mengatakan, para TKI yang hingga pelaksanaan pemungutan suara pilpres belum kembali ke Indonesia, tidak akan dimasukkan dalam DPT. Jumlah golongan tersebut di Kabupaten Brebes diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Sebagian besar dari mereka berasal dari Kecamatan Songgom, Tanjung, Larangan, Ketanggungan, dan Kersana. Yang jelas ribuan, karena wilayah-wilayah tersebut merupakan kantong TKI," ujarnya.
Menurut Mahfudin, sebagian TKI tersebut sebelumnya masih tercatat dalam DPT pemilihan legislatif, April lalu. Mungkin ada yang masuk, karena dulu tidak terseleksi. Kalau sekarang jelas, mereka tidak dimasukkan, katanya.
DPT Bertambah
Meskipun terdapat ribuan TKI yang tidak masuk dalam DPT, jumlah DPT pilpres tetap lebih banyak bila dibandingkan DPT pileg. Pasalnya, terdapat penambahan pemilih pemula sekitar 24.444 orang.
Mereka terdiri dari pemilih pemula, yaitu remaja dan anggota TNI atau Polri yang sudah pensiun, serta warga yang memiliki hak pilih tetapi tidak tercantum dalam DPT pileg. Jumlah DPT dalam pilpres sebanyak 1.428.271 orang, sedangkan DPT pileg sebanyak 1.403.827 orang.
Selain di Kabupaten Brebes, KPU Kabupaten Tegal juga tidak akan memasukkan TKI dalam DPT pilpres mendatang. Anggota KPU Kabupaten Tegal Divisi Pendataan, Penghitungan, dan Pergantian Antar Waktu, Ahmad Fauzi mengatakan, sesuai aturan, TKI yang hingga tang gal 8 Juli belum kembali ke Indonesia tidak dimasukkan dalam DPT. Hal tersebut untuk memperkecil angka golput.
Selain itu, KPU juga mencoret sekitar 30 penduduk yang tercacat ganda. Mereka merupakan nara pidana yang terdaftar dan akan menggunakan hak pilih di luar daerah, meliputi Cilacap, Purbalingga, dan Pekalongan. "Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan akan menggunakan hak pilih di sana," katanya.
Menurut Ahmad, dibandingkan dengan DPT pileg, DPT pilpres kali ini bertambah sekitar 3.370 orang. DPT pilpres kali ini sebanyak 1.145.533 orang, sedangkan DPT pileg lalu hanya 1.142.163 orang.
WIE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar