Kak Seto: Lindungi Hak Anak!

Kak Seto: Lindungi Hak Anak! KIRIM EMAIL KE TEMAN Informasikan ke teman-teman Anda mengenai berita di bawah melalui email. Nama Anda Alamat Email Anda Kirim Ke Nama Email kirim copy ke email saya KOMENTAR PEMBACA Berikan komentar Anda untuk berita di bawah. Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab. Nama Anda :  Email Anda :  Komentar :  KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan KOMENTAR FANS Seto Mulyadi Anda fans Seto Mulyadi? Berikan komentar Anda. Komentar akan ditampilkan di halaman biografi Seto Mulyadi, diharapkan sopan dan bertanggung jawab. Nama Anda :  Email Anda :  Pesan :  KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan NEWSLETTER KAPANLAGI.COM Dapatkan berita terbaru di email Anda setiap hari. Nama: Email: Kategori berita yang diinginkan: Selebriti Film Musik Televisi Hollywood Bollywood Asian Star Sinetron Bola Internasional Bola Nasional Seleb-OR Olahraga Lain-lain Hukum-Kriminal Kasus Narkoba Politik Nasional Politik Internasional Ekonomi Nasional Ekonomi Internasional Rabu, 22 Juli 2009 14:35 Seto Mulyadi BERI KOMENTAR CETAK BERITA INI KIRIM KE TEMAN KOMENTAR FANS SETO MULYADI DISKUSIKAN DI MILIS Hanya Untuk Penggemar Berat JACKO! Kapanlagi.com - Karena mendapatkan undangan yang menarik dari Iwan Fals, Seto Mulyadi, aktivis pemerhati anak yang akrab dipanggil Kak Seto, mendatangi rumah musisi gaek itu. Rupanya, mereka berdua mengadakan aksi sosial homeschooling untuk anak jalanan bersama Yayasan Berkat Alfa Omega Indonesia di sana. "Kami mendapat undangan dari Mas Iwan karena dalam konsernya beliau akan menyumbangkan pada kegiatan kami. Dan salah satu kegiatannya adalah homeschooling untuk anak-anak yang terpinggirkan, yang berada di jalanan, stasiun KA, dan sebagainya," ungkap Kak Seto saat ditemui di kediaman Iwan di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Selasa (21/07). "Rencananya di tempat kami," lanjut Kak Seto. "Tapi kami tempatnya kebetulan sedang direnovasi dan ada tetangga barusan terkena musibah, jadi keberatan kalau ada keramaian. Akhirnya dipindahkan ke sini." Mengenai sistem pendidikan yang akan digunakan, rupanya Kak Seto agak tidak setuju dengan sistem pendidikan yang sekarang digunakan. "Saya memang melihat sistem pendidikan kita kadang justru menghancurkan kreativitas alami setiap anak. Dengan robotisasi besar-besaran dari dulu kalau menggambar selalu ada dua gunung, matahari, jalan kiri kanan, sawah, dan lain sebagainya. Ini harus diingatkan," tuturnya. "Sekolah terlalu membuat anak jadi robot, tertekan. Akhirnya tawuran, merokok di usia SD, dan sebagainya. Belum lagi di masyarakat. Kadang TV menayangkan hal-hal yang kurang ramah anak," lanjut Kak Seto miris. Lalu, apa yang akan dilakukan Kak Seto untuk menjaga agar ke depannya anak-anak Indonesia bisa terhindar dari robotisasi seperti itu? "Harus dilindungi hak anak! Karena kalau tidak, akan ada ribuan anak bibit unggul yang harusnya mereka lah dengan segala keelokannya tapi akhirnya hancur dan layu sebelum berkembang," pungkasnya.      (kpl/gum/npy)