22 Juli 2009

Tangkal Flu Babi, TKI yang Pulang Kampung Akan Dikarantina

Senin, 13/07/2009

Moh Hartono - detikSurabaya

Sumenep - Dinas Kesehatan Sumenep berencana melakukan pengawasan ketat dan mengkarantina para TKI dan TKW yang pulang kampung. Pengawasan ini dilakukan agar wabah flu babi tidak menyebar di kota yang ada di ujung timur Madura.

Keputusan ini akan diberlakukan pasca ditetapkannya kejadian luar biasa (KLB) oleh pemerintah seiring maraknya kasus flu babi di berbagai daerah di Indonesia. Karena, Kabupaten Sumenep juga mempunyai potensi besar terjangkitnya virus flu babi.

Hasil analisa Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, warga Kepulauan Kangean dan sejumlah pulau kecil lainnya lebih mudah menjadi sumber awal flu babi. Sebab warga pulau lebih banyak yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW), baik ke Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lain khususnya di asia.

Bahkan data di Dinas Ketenagakerjaan setempat, TKW maupun TKI yang dipulangkan paksa setiap tahun kini berkisar antara 350 sampai 500 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr Susianto mengatakan, para TKI dan TKW yang dipulangkan itu perlu dikarantina sebelum pulang kampung. "Para TKI dan TKW yang dipulangkan itu tidak menutup kemungkinan terjangkit virus flu babi," tegas Susianto kepada wartawan di kantornya, Jalan dr Soetomo Sumenep, Senin (13/7/2009).

Selama ini, kata dia, pengawasan terhadap TKW dan TKI kurang maksimal, mereka pulang kampung tanpa ada proses pengawasan maupun tes kesehatan. Untuk itu, perlu ada pos pantau maupun pos pemeriksaan yang disediakan oleh pemerintah Sumenep.

"Minimal di Pelabuhan Kalianget atau di rumah sakit umum Sumenep, mereka harus dites dulu apakah terjangkit penyakit menular atau penyakit yang selama ini menjadi kasus dunia yakni flu babi," ungkapnya.

Dia menambakan, untuk langka awal Dinkes bersama Disnaker akan melakukan komunikasi dan pengawasan ketat terhadap para TKI dan TKW yang dipulangkan selama ini. "Jadi, perlu ada karantina terhadap para TKI dan TKW tersebut," pungkasnya.
(bdh/bdh)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar