30 Juli 2009

Tiga Hari Bekerja di Hongkong, TKW Kediri Gantung Diri

Rabu, 29/07/2009

Samsul Hadi - detikSurabaya

Kediri - Seorang TKW asal Indonesia diduga meninggal dunia setelah 3 hari bekerja di Hongkong. Korban meninggal dengan gantung diri bernama, Sundari (22) asal Dusun Ngelowan, Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kediri.

Kematian putri kedua dari pasangan Sukidi dan Marokah tersebut diketahui keluarga 20 Juli 2009, atau setelah 4 hari berangkat melalui Bandara Internasional Juanda. Namun sayang, penyebab pasti kematiannya, pihak keluarga enggan membeberkan secara gamblang.

Jenazah Sundaritiba di rumah duka sejak Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB dengan mobil ambulans yang disewa oleh PT Bina Mandiri, PJTKI asal Malang sebagai perusahaan yang memberangkatkannya. Untuk pemakaman juga telah dilakukan pada pukul 08.30 WIB.

"Saat ini kami masih berduka, dan kami mohon pengertian," kata Sukidi pelan saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu (29/7/2009).

Meski demikian, informasi yang berhasil didapatkan dari pihak keluarga lain menyebutkan, Sundari meninggal dunia akibat gantung diri di rumah majikannya.

"Kalau memang benar demikian terus terang kami ya kaget, apalagi dia selama ini dikenal anaknya pendiam dan lugu. Terus keberangkatannya ke Hongkong untuk jadi TKW juga bukan paksaan dan atas keinginannya sendiri," kata Heri, salah satu kerabat Sundari.

Meski penyebab kematian korban belum diketahui, pihak keluarga mengaku tidak menaruh perasaan curiga kepada siapapun. Pihak keluarga jutga mengaku sudah mengikhlaskan kematian Sundari.

"Tadi bapaknya sudah bilang, keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak akan menuntut apapun. Tapi kalau memang masih ada hak dia yang belum dibayarkan, kami hanya berharap itu dapat segera diberikan," papar Heri.

Secara terpisah perwakilan PT Bina Mandiri saat dikonfirmasi terkait penyebab kematian Sundari, justru enggan memberikan keterangan. 2 orang yang dikirimn kompak mengaku dokumen terkait kematian Sundari telah diberikan kepada keluarganya dan untuk penjelasan kepada media diakui bukan menjadi kewajiban mereka.

(fat/fat)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar