23 Juli 2009

Flu Babi Tersebar Luas

Tim Liputan 6 SCTV

19/07/2009

Liputan6.com, Bali: Seorang karyawati hotel di kawasan Badung, Bali, dirujuk ke ruang isolasi Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (18/7), karena menderita gejala flu babi. Sang pasien mengalami demam tinggi disertai batuk dan pilek. Diduga sang karyawati tertular tamu hotel yang menderita flu babi.

Pengelola RS Sanglah juga memulangkan dua pasien dugaan flu babi asal Australia. Keduanya dirawat selama tujuh hari dan sudah dinyatakan sembuh.

Sementara seorang tenaga kerja wanita yang baru pulang dari Hongkong dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Subandi Jember, Jawa Timur. TKW berinisial M, warga Ambulu Jember itu menjalani perawatan intensif di ruang isolasi karena dugaan flu babi. Tim dokter masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan sampel darah dan cairan hidung tenggorokan pasien.

Penyebaran virus H1N1 mulai masuk Pontianak, Kalimantan Barat. Seorang anak anggota DPRD Provinsi Kalbar berinisial ZM dilarikan ke Rumah Sakit dokter Soedarso Pontianak. Bocah berusia tujuh tahun itu menderita demam tinggi. Diduga ZM tertular flu babi karena baru berlibur dari Singapura. Ini adalah kasus pertama dugaan flu babi di Pontianak.

Flu babi makin marak dengan masuknya dua pasien bayi di bawah lima tahun di RS Umum Kandow Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Diduga keduanya mengidap flu babi yang kini dirawat di ruang isolasi. Total RSU Kandow Malalayang merawat lima pasien flu babi. Tiga di antaranya sudah dinyatakan positif.

Kemudian Sultan Farhan, bocah yang diduga meninggal karena flu babi di Rumah Sakit M Jamil, Padang, Sumatra Barat, ternyata negatif mengidap flu babi. Kesimpulan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan [baca: Virus Flu Babi Terus Buru Korban].

Data Depkes per 16 Juli menyebutkan, pasien positif flu babi di Tanah Air sudah mencapai 157 orang. Penularan virus H1N1 sangat cepat. Sebab bisa menular melalui kontak langsung atau pun lewat benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.(AIS)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar