Ada 65 Kelurahan di Jakarta Rawan Kebakaran Selasa, 28 Juli 2009 | 13:21 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 65 kelurahan di Jakarta dinilai rawan bencana kebakaran massal, dengan berbagai faktor. Tercatat telah terjadi 407 kasus kebakaran yang menelan puluhan korban jiwa sejak Januari hingga Juli tahun ini. Menurut Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, kelurahan-kelurahan rawan tersebut paling banyak berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Ia mencontohkan, di Jakarta Barat dua kelurahan rawan yakni Tambora dan Jembatan Besi, sedangkan di Jakarta Selatan yakni Manggarai dan Petogogan. "Kelurahan itu rawan karena terdiri dari pemukiman padat penduduk dengan bangunan dari material yang mudah terbakar," kata Paimin, Selasa (28/07). Faktor penyebab kebakaran, menurut Paimin, hampir semuanya berawal dari kelalaian manusia. Ia mencontohkan, dua sumber utama kobaran api yakni bahan bakar (kompor, gas, lampu minyak) serta hubungan arus listrik dipastikan muncul gara-gara kelalaian. "Misalnya, karena lalai mengecek tabung gas yang bocor atau kerusakan dan kesalahan instalasi listrik," ujarnya. Selain itu, kewaspadaan warga dinilai kurang. Paimin mencontohkan dalam kasus kebakaran di Manggarai Jakarta Selatan Selasa dinihari tadi, warga terlambat menginformasikan bencana itu pada petugas. "Akibatnya fatal. Api terlanjur menghanguskan rumah beserta penghuninya," kata dia. Untuk mengurangi bencana kebakaran, yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, Paimin menegaskan perlunya kewaspadaan warga, mulai tingkat rumah tangga hingga lingkungan. Selain itu, Dinas Kebakaran akan melakukan pengecekan rutin pengamanan sumber-sumber api, seperti listrik dan bahan bakar di beberapa lokasi rawan bekerja sama dengan Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Akan diupayakan pengecekan dari tingkat rumah tangga hingga pengamanan gedung bertingkat, bekerja sama dengan instasi terkait," ujarnya. Dari 407 kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga Juli tahun ini, 100 kasus terjadi di Jakarta Barat dan 101 kasus di Jakarta Selatan. Musibah itu telah menelan 27 korban jiwa dan kerugian materil sebesar Rp. 130,7 milyar. Kerugian materil yang timbul di antaranya 1.942 unit rumah yang hangus terbakar. FERY FIRMANSYAH |
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut