30 Juli 2009

TKI Telantar Ingin Pulang

Asep Didi dan Teguh Raharjo

29/07/2009
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga kini masih telantar di Jeddah, Arab Saudi. Salah satu dari TKI yang masih bertahan adalah Ita Rosita, TKI asal Cianjur, Jawa Barat. Di rumah sederhana di Cianjur, Ibunda Ita, Yati Rohayati meratapi nasib putrinya.

Yati mengaku sudah berbulan-bulan tidak mendapat kabar dari Ita. Bahkan, kabar terakhir yang ia dapat pun tidak menggembirakan. Sejak berangkat Ke Arab Saudi 10 Maret silam, Ita memberitahu kepada sang bunda bahwa ia disiksa majikannya.

Saat dihubungi via telewicara di studio Liputan 6 SCTV, Jakarta, Rabu (29/7), Ita mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke tanah air. Ia mengatakan sangat merindukan keluarga, terutama Dede sang buah hati. Mendengar pengakuan Ita, sang bunda tak kuasa menahan haru. Dengan terisak-isak, Yanti memanggil-manggil anaknya untuk segera pulang.

Selama di Jeddah, Ita mengaku belum pernah melapor ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Ia juga mengatakan belum ada satu pun pihak KJRI yang menghubungi dirinya.

Menurut Konjen RI di Jeddah, Gatot Abdullah Mansyur, proses pemulangan TKI sedang dikoordinasikan dengan Pemerintah Arab Saudi.

Ita bukan satu-satunya orang yang mengalami masalah di sana. Selain perempuan, terdapat pula tenaga kerja pria dan anak-anak yang beberapa diantaranya sedang sakit. Sebagian TKI mengaku terbang ke Arab Saudi secara resmi oleh perusahaan tenaga kerja. Sebagian lagi mengaku berangkat menggunakan visa umroh. Karena tidak memiliki dokumen resmi, mereka tidak dapat pulang ke tanah air.

Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara tujuan utama buruh migran yang tak semuanya menggunakan jalur legal. Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda mengatakan tak sedikit TKI yang berharap dipulangkan cuma-cuma oleh Pemerintah Arab Saudi karena tidak memiliki dokumen resmi. Hassan mengaku hal tersebut menyulitkan pekerjaan perwakilan Indonesia di sana.(WIL/AND)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus