26 Juli 2009

Pengangguran Terbuka Di Malang Terus Bertambah

26/07/2009 10:15 wib - Nasional Aktual
Pengangguran Terbuka Di Malang Terus Bertambah

Malang, CyberNews. Angka pengangguran terbuka di Kota Malang, Jawa Timur, dari tahun ke tahun terus bertambah dan hingga pertengahan tahun 2009 sudah mencapai 10.300 orang atau bertambah 100 orang dari data yang tercatat pada akhir tahun 2008.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Malang, Wahyu Santoso, Minggu, mengakui, lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja sehingga dari tahun ke tahun angka pengangguran terbuka terus meningkat.

Minimnya lapangan kerja di Kota Malang, katanya, disebabkan minimnya investasi yang masuk ke kota pendidikan itu, baik investasi skala besar maupun kecil sehingga harus dicarikan terobosan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka yang sebagian besar dari lulusan SMA dan SMK tersebut.

"Terobosan yang kami lakukan saat ini dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah Batam dan Pinang dalam hal pengiriman tenaga kerja ke daerah itu yang dipekerjakan di sektor industri," katanya.

Permintaan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sektor industri itu, kata mantan Asisten I Sekkota Malang itu, cukup besar yang dikirimkan setiap ada lowongan yang mencapai puluhan tenaga kerja dalam satu kali pengiriman.

Menurut dia, ketika di dua daerah itu ada lowongan dan membutuhkan tenaga kerja cukup banyak, dirinya langsung dikontak dan diteruskan pada masyarakat, selanjutnya  dilakukan seleksi sesuai kriteria yang ditetapkan oleh dunia industri yang ada di dua daerah tersebut.

Menanggapi terus bertambahnya angka pengangguran terbuka di Kota Malang itu, Sekretaris Komisi  D DPRD Kota Malang, Taufiq Bambang DHT mengakui, para pencari kerja termasuk pengangguran terlalu pilih-pilih pekerjaan dan lowongan yang ada sebagian besar juga tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki para pencari kerja.

Lowongan kerja yang ada sekarang ini, kata politisi dari Partai Golkar itu, sebagian besar adalah tenaga pemasaran. Sedangkan para pencari kerja enggan untuk menerima tawaran kerja sebagai tenaga pemasaran.

"Hampir semua lowongan yang ada termasuk dari bursa kerja yang digelar setiap tahun itu tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga pemasaran dan para pencari kerja tidak mau menjadi tenaga pemasaran sehingga angka pengangguran tidak juga terkurangi bahkan semakin tinggi seiring dengan adanya lulusan baik SMA, SMK, diploma maupun sarjana," tegasnya.

(Ant /CN13)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar