Rabu, 13 Mei 2009
Okezone MATARAM - Hingga Rabu siang 13 Mei 2009, pasien berinsial S (27) yang diduga terjangkit virus flu babi masih menjalani perawatan secara intensif di ruang isolasi Flamboyan Rumah Sakit Umum Mataram.
Untuk memantau perkembangan kesehatan pasien, pemeriksaan dilakukan setiap satu jam sekali dengan melibatkan tim yang telah dibentuk Rumah Sakit Umum Mataram.
Direktur Rumah Sakit Umum Mataram, dr Agus Wijaja menjelaskan hasil pemeriksaan terakhir pasien berinsial S itu panas badannya mengalami penurunan dari sebelumnya, di mana pada saat masuk rumah sakit panasnya mencapai 39 derajat celsius.
"Sekarang sudah berkisar 37 hingga 38 derajat celsius," katanya, Rabu (15/5/2009).
Meski berangsur membaik, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif tertular virus flu babi atau tidak, karena masih menunggu hasil tes darah yang dikirim ke Jakarta.
"Untuk sementara, pasien ini tidak boleh dijenguk oleh keluarganya, sampai ada kepastian dari hasil tes darah yang dikirim ke Jakarta," terang dia.
Mengingat Pulau Lombok, merupakan kantong buruh migrant, sebagai langkah antisipasi bertambahnya pasien yang diduga flu babi menjalani perawatan pihak rumah sakit menyiapkan enam ruangan isolasi bagi pasien flu babi.
Ruang isolasi tersebut disiapkan di lantai dua rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Sebelumnya ruangan ini juga sering digunakan bagi pasien penderita HIV AIDS.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Mataram merawat seorang pasien yang diduga mengidap penyakit flu babi. dugaan mantan TKW tersebut terjangkit flu babi karena saat tiba di bandara terdeteksi oleh alat thermo scanner di ruang kedatangan, suhu bandannya lebih dari 39 derajat Celsius sehingga langsung dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(Mohammad Samiarto/Global/fit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar