10 Mei 2009

Pasar Senen Jadi Percontohan Penertiban PKL

Pasar Senen Jadi Percontohan Penertiban PKL
Jumat, 08 Mei 2009 19:13 WIB     

JAKARTA--MI: Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Senen, Jakarta, menjadi salah satu percontohan pengelolaan PKL di Jakarta.  Hal itu diungkapkan Manager Area 02 PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya Jakarta, Ivo Edwin Aryanto.

"Saya sering diundang ke bebarapa pasar, bukan hanya di Jakarta tapi beberapa kota lainnya mengenai penanganan PKL di Pasar Senen. Menurut saya, penertiban PKL tidak selamanya harus menggunakan tindakan represif, tetapi tindakan yang paling tepat yakni dengan memberi mereka tempat yang layak untuk berjualan," kata Ivo, di Jakarta Jumat (8/5).

Ia mengakui, sejak menjabat Manager Area 02 PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya Jakarta yang membawahi enam pasar tradisional di Jakarta, dua tahun silam,  telah menertibkan sekitar 400 PKL yang berjualan di sepanjang kawasan Pasar Senen. "Coba anda lihat sekarang, apakah masih ada PKL yang berkeliaran di tempat-tempat umum atau kawasan yang mengganggu ketertiban. Masalah PKL menyangkut ruang dan waktu sehingga mereka bisa saja berjualan di kawasan Pasar Senen pada malam hari, tetapi menurut saya itu tidak terlalu mengganggu," ujar Ivo.

PKL yang dulunya berjualan di kawasan Pasar Senen menurut dia  saat ini diberi tempat berjualan di kawasan pertokoan. "Sepanjang tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan pasar, saya rasa itu salah satu solusi bagi mereka. Kalau mereka digusur kemudian dipindahkan ke tempat lain pasti akan kembali lagi. Jadi, solusi yang kami tawarkan yakni menata mereka dan memberi tempat khusus berjualan," katanya.

PKL menurut Ivo Edwin, juga harus diperlakukan secara manusiawi sebab mereka hanya mencoba mencari nafkah. PKL Pasar Senen yang banyak berjualan pakaian bekas saat ini diberi tempat khusus di Blok 3.

"Selain terkesan kumuh, dulu Pasar Senen dianggap sebagai pasar yang sangat rawan berbagai tindak kejahatan. Salah satu penyebabnya karena sistem penataan pasar khususnya PKL yang semrawut sehingga para pelaku kejahatan sangat mudah menjalankan aksinya. (Ant/OL-06) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar