07 Mei 2009

Bermukim Sambil Menantang Mau

06/05/2009 18:49 - Kasus Penggusuran
Bermukim Sambil Menantang Maut

Liputan6.com, Jakarta: Setiap jengkal tanah di Jakarta dapat berubah cepat menjadi permukiman, termasuk bantaran rel kereta api. Itulah yang kini dilakukan warga di sekitar rel Jalan Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Dalam keseharian mereka hidup dalam bayang-bayang maut. Berhimpit jarak dengan jalur kereta api. Demikian pantauan SCTV, Rabu (6/5).

Sebelumnya, warga Pasar Gaplok Senen ini telah digusur, karena permukiman liar membahayakan perjalanan kereta dan juga warga. Namun, tak ada petugas warga justru kembali [baca: PT KA Gusur Pedagang Pasar Gaplok ]

Penggusuran permukiman kumuh bisa jadi kelanjutan dari kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyusuri rute kereta dari Stasiun Tanjungpriok hingga Senen [baca: Stasiun Tanjungpriok Difungsikan Kembali]

Sungguh, setiap jengkal tanah di Ibu Kota sangatlah berguna. Tak dapat meraih rumah yang layak, warga tak lagi memandang bahaya keselamatan dirinya. Ibaratnya, warga sudah nyaris hafal jadwal kereta api yang berpuluh-puluh kali melintas.(UPI/David Silahooij dan Bondan Wicaksono)

http://www.liputan6.com/news/?id=177155&c_id=6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar