05 Mei 2009

9.627 Balita Gizi Buruk


Berita Kota
Rabu 6 Mei 2009

SERANG, BK

Sebanyak 9.627 bayi (anak) di bawah lima tahun (balita) di Provinsi Banten menderita gizi buruk. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan pada tahun ini jumlah balita gizi buruk berkurang 50%.

Kondisi itu diungkap Wakil Gubernur (Wagub) Banten HM Masduki saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Penanggulangan Gizi Buruk se-Provinsi Banten di Aula Setda Banten, Selasa (5/5). Jumlah balita yang menderita gizi buruk itu setara dengan 1,2% dari jumlah balita di Banten.
"Angka itu di bawah jumlah balita gizi buruk secara nasional yang mencapai 5,4% dari jumlah balita se-Indonesia. Fakta itu memrihatinkan.
Mudah-mudahan jumlah itu sudah mencakup seluruh balita di Banten dan tidak ada lagi yang tidak terdata," ungkap Masduki.

Wagub menargetkan penurunan jumlah anak gizi buruk pada 2009 sebesar 50%. Penyebab gizi buruk, kata dia, bukan hanya kurang makan, tetapi juga kurangnya kepedulian ibu terhadap anaknya. "Ada orang yang hidupnya berkecukupan, tetapi anaknya kurang gizi atau kurang asupan makanan bergizi," ujarnya.

Pada kesempatan itu Masduki juga mengimbau masyarakat mengoptimalkan peran 8.989 posyandu aktif di Banten. Sebab, untuk menangani masalah gizi buruk harus ada kemauan tinggi. "Jadi, masalah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah," katanya.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Gizi Buruk dan Kematian Ibu Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Sibli Kusmana mengatakan, pihaknya menganggarkan dana Rp3 miliar untuk penanggulangan gizi buruk yang tergabung dalam program makanan tambahan (PMT). Pihaknya juga memberi pelayanan kesehatan gratis bagi penderita gizi buruk kelas 3, yakni gizi buruk yang diiringi penyakit lain, seperti batuk dan TBC. O da

Tidak ada komentar:

Posting Komentar