19 Mei 2009

264.080 Lansia di Jabar Telantar

264.080 Lansia di Jabar Telantar



Bandung - Sedikitnya 264.080 dari 2.888.548 jiwa yang masuk kategori lanjut usia (lansia) di Jabar dalam kondisi telantar. Mayoritas lansia di Jabar, khususnya yang dikategorikan telantar, hidup dalam status ekonomi yang memprihatinkan.
Fenomena lansia telantar itu terungkap dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Jabar di Aula Dinas Kesehatan Jabar, Rabu (13/5). Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Kepala Dinas Sosial Jabar, Aip Rivai.
Aip Rivai menyebutkan, dari jumlah lansia itu, 1.580 jiwa di antaranya telah ditampung di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) pemerintah dan swasta. Para lansia yang ditampung di PSTW swasta mencapai 1.230 jiwa. Sisanya yang 350 jiwa ditampung di PSTW pemerintah yang tersebar di Jabar.
Dia menjelaskan, kebanyakan lansia itu tinggal bersama keluarganya. Khusus lansia yang telantar, biasanya tidak tinggal bersama saudaranya. Untuk itu, pihaknya akan menginventarisasi lansia yang telantar.
Dia menyatakan, sekali pun belum maksimal, Pemprov Jabar telah memiliki program yang membantu para lansia. Di antaranya, sebut Aip, program Usaha Ekonomis Produktif (UEP). Tahun ini, pihaknya akan memberikan bantuan UEP kepada 400 lansia produktif.
Pihaknya pun dalam APBD 2009, mengalokasikan dana untuk subsidi BBM dan pemakaman bagi 350 lansia.
Gubernur Ahmad Heryawan menjelaskan, setiap tahun harus disiapkan program bagi para lansia. Dia menyatakan, bantuan kepada para lansia merupakan amanat UU 13/1998 tentang Kesejahteraan Lansia.
Heryawan menjelaskan, sebisa mungkin program tersebut digulirkan secara merata. ''Khusus lansia yang telantar harus diperhatikan,'' ujar Heryawan kepada SH di Kantor Dinkes Jabar, Rabu.
(saufat endrawan)


http://sinarharapan.co.id/berita/0905/14/nus02.html

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar