06 Mei 2009

23 Preman Dijaring Polisi


Berita Kota
Kamis, 07 Mei 2009

BOGOR, BK
Sebanyak 23 orang yang dianggap sebagai preman dan empat anak jalanan (anjal) terjaring operasi yang digelar jajaran Polwil Bogor, Rabu (6/5). Preman yang sebagian besar pengamen jalanan itu dijaring dari empat lokasi di dalam kota Bogor, yakni Terminal Baranangsiang, Jl Suryakencana, Jl Pajajaran, dan Jl Siliwangi, Empang.

Menurut Kepala Sub Bagian Bina Mitra Polwil Bogor Kompol Poernomo, preman yang digaruk di kota Bogor akan didata dan diberi pengarahan agar tidak mengulangi perbuatannya di jalanan karena meresahkan masyarakat. "Jika mereka mereka ingkar janji, maka akan kami ditangkap lagi dan dikenai sanksi sesuai aturan dan perjanjian mereka," ujar Poernomo.

Berdasarkan pantuan Berita Kota, beberapa preman yang berada di jalanan tampak kaget ketika melihat puluhan polisi berpakaian dinas datang untuk menangkap mereka. Sebab itu, mereka mencoba kabur. Meski begitu, yang tertangkap cukup banyak. Mereka adalah anak-anak, remaja, dan dewasa yang biasa nongkrong di jalanan, sebagian mengamen dan sebagian lainnya meminta-minta uang kepada pengguna jalan.

Poernomo menambahkan, razia preman dan anak jalanan ini diharapkan bisa mengurangi angka kejahatan di jalan yang diduga melibatkan anak-anak jalanan itu.

Sementara itu, Aceng (47), yang terjaring operasi saat mabuk di Terminal Baranangsiang mengatakan, penangkapan dirinya tidak sesuai prosedur. Sebab, saat ditangkap ia tak sedang beraktivitas. "Saya lagi duduk langsung diambil paksa polisi seperti buronan. Kalaupun saya mabuk, saya beli minuman pakai uang sendiri dari menjadi timer angkutan jurusan Sukabumi dan Cianjur," kata Aceng. Operasi bersandi Pekat Lodaya ini akan dilakukan selama dua pekan. O sid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar