05 Mei 2009

100 Lapak PKL Tanah Abang Ditertibkan

Kompas Cetak
Rabu, 6 Mei 2009

Jakarta, Kompas - Tim gabungan kembali menertibkan lapak para pedagang kaki lima mulai dari Jalan KH Mas Mansyur, Fachrudin, hingga Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/5) tengah malam sampai Selasa dini hari.

Meski diwarnai dengan protes dari sejumlah pedagang, petugas dari Kepolisian Resor Jakarta Pusat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil mengangkut sekitar 100 lapak PKL dari tiga jalan itu.

"Penertiban di kawasan ini sudah sering dilakukan. Namun, PKL ini tidak pernah kapok. Mereka tetap saja kembali menggelar dagangannya. Kami juga sering memberikan peringatan keras, tetapi para pedagang tidak menggubrisnya," kata Idris Priatna, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Selasa (5/5).

Penertiban lapak PKL dimulai dari Jalan Mas Mansyur. Selanjutnya petugas menyisir lapak PKL lainnya yang ada di sepanjang Jalan Fachrudin dan berakhir di kawasan Kebon Kacang.

Di sepanjang tiga jalan tersebut, petugas berhasil mengangkut lapak-lapak PKL, termasuk yang disembunyikan di bawah jembatan Krukut, dan dibawa dengan belasan truk ke gudang penampungan barang di Cakung.

Gaplok

Penertiban juga dilakukan di perumahan liar di pinggir rel di kawasan Pasar Gaplok, Jakarta Pusat. "Kami kerahkan 500 karyawan untuk operasi penertiban kali ini karena ternyata permukiman liar tumbuh kembali, makanya sekarang ditertibkan lagi," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional I Jabodetabek Akhmad Sujadi.

Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni mengatakan, pihaknya telah berusaha menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api. Kerja sama tersebut antara lain menghijaukan pinggir rel dengan penanaman sansiviera atau tanaman lidah mertua. Tanaman ini mampu menyerap 170 jenis polutan, cocok sekali untuk wilayah perkotaan seperti Jakarta. (PIN/NEL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar