TANGERANG--Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang ke Indonesia menyampaikan keluh kesah mereka kepada Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Muh Jumhur Hidayat di Gedung Pendataan Kepulangan TKI atau Terminal IV di area Bandara Soekarno Hatta, Selapajang, Tangerang, Banten (31/8) sore.
Sri Januarti Haiyo, TKW yang sudah bekerja di Kuwait selama tiga tahun mengatakan kesejahteraan TKI belum diperhatikan. "Asuransi masih menjadi masalah. Selain itu, penganiayaan TKI masih sering terjadi. Banyak juga TKI bermasalah," ujar TKW asal DKI Jakarta ini, Senin (31/8).
Begitu juga dengan Ina, TKW asal Sukabumi. TKW yang sudah bekerja empat tahun di Arab Saudi ini merasa prihatin dengan nasib temannya yang dipukuli oleh majikannya. Dia meminta BNP2TKI memperhatikan dan memberikan perlindungan kepada TKI dan memperpanjang asuransi.
Sedangkan Rani, TKI yang bekerja di Arab Saudi mengeluhkan adanya pungli di bandara yang selalu mengintip para TKI dari awal kedatangan.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala BNP2TKI, Muh Jumhur Hidayat mengatakan, pemerintah sudah meningkatkan perlindungan melalui citizen service, penambahan atase, dan pelayanan warga di Kedubes.
Jumhur mengakui, perbaikan pelayanan terhadap TKI belum sempurna tetapi, pihaknya akan berusaha meningkatkan dan memperbaiki pelayanan dan membebankan tanggung jawab kepada agen atau user jika menemui ada TKI yang bermasalah.
"Agen banyak yang lepas tangan dan malah melempar masalah kepada KBRI. Saat ini, ada sebanyak 546 TKI yang ditampung oleh KBRI di Kuwait. BNP2TKI sudah mengirim tim untuk persiapan pemullangan sebanyak 170 orang TKI," kata Jumhur. c85/ahi
01 September 2009
TKI Masih Dihadang Banyak Masalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar