01 September 2009

TKI Berkeluh Kesah kepada BNP2TKI

Republika
Selasa, 01 September 2009

TANGERANG-- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang ke Indonesia menyampaikan keluh kesah mereka kepada Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Muh Jumhur Hidayat di Gedung Pendataan Kepulangan TKI atau Terminal IV di area Bandara Soekarno Hatta, Selapajang, Tangerang, Banten, Senin sore (31/8).

Sri Januarti Haiyo, TKW yang sudah bekerja di Kuwait selama tiga tahun mengatakan kesejahteraan TKI belum diperhatikan. "Asuransi masih menjadi masalah. Selain itu, penganiayaan TKI masih sering terjadi. Banyak juga TKI bermasalah," ujar TKW asal DKI Jakarta ini, Senin (31/8).

Begitu juga dengan Ina, TKW asal Sukabumi. TKW yang sudah bekerja empat tahun di Arab Saudi ini merasa prihatin dengan nasib temannya yang dipukuli oleh majikannya. Dia meminta BNP2TKI memperhatikan dan memberikan perlindungan kepada TKI dan memperpanjang asuransi. Sedangkan Rani, TKI yang bekerja di Arab Saudi mengeluhkan adanya pungli di bandara yang selalu mengintip para TKI dari awal kedatangan.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala BNP2TKI, Muh Jumhur Hidayat mengatakan, pemerintah sudah meningkatkan perlindungan melalui citizen service, penambahan atase, dan pelayanan warga di Kedubes. Jumhur mengakui, perbaikan pelayanan terhadap TKI belum sempurna tetapi, pihaknya akan berusaha meningkatkan dan memperbaiki pelayanan dan membebankan tanggung jawab kepada agen atau user jika menemui ada TKI yang bermasalah.

"Agen banyak yang lepas tangan dan malah melempar masalah kepada KBRI. Saat ini, ada sebanyak 546 TKI yang ditampung oleh KBRI di Kuwait. BNP2TKI sudah mengirim tim untuk persiapan pemullangan sebanyak 170 orang TKI," kata Jumhur.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan melakukan tindakan tegas dengan menghentikan atau menunda pengiriman TKI jika syarat-syarat yang diajukan belum dipenuhi. Sebagai contoh pengiriman TKI di Malaysia. Sikap itu diambil karena keberatan dengan gaji minimum dan kurangnya perlindungan terhadap TKI. Jumhur juga mengatakan, pihaknya akan melakukan perundingan dan memastikan hasilnya akan membawa pengaruh baik. Sedang untuk Kuwait, pihaknya akan menyempurnakan perlindungan-perlindungan kepada TKI.

Jumhur mengakui, asuransi atau peraturan yang menyelenggarakan asuransi masih menguntungkan agen daripada TKI. Karena itu, jelas Jumhur, peraturan tersebut harus diubah secara fundamental. "TKI tidak mendapatkan klaim asuransi padahal sudah membayar premi asuransi.Menurutnya, hal ini harus diubah," kata Jumhur. Sedang pihaknya mengakui pengawasan yang kurang membuat pungli masih marak. Tetapi dia mengatakan sudah ada tindakan terhadap lima porter di bandara.

Pada kesempatan tersebut, Jumhur juga melakukan serah terima TKI dan meresmikan klinik pendampingan psikologi TKI 24 jam di gedung pendataan Kepulangan TKI, Selapanjang. Klinik tersebut menyediakan ruang pengaduan bagi TKI bermasalah dan pelayanan pendampingan psikologi. Kedepan, BNP2TKI juga akan menyediakan helpdesk untuk mengklarifikasi permasalahan yang dihadapi TKI ssepulang dari luar negeri. (c85/rin)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar