SURABAYA(Pos Kota)- Kedatangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jombang, diwarnai tangis histeris oleh sejumlah keluarga.
Jenazah TKI yang menjadi korban pembunuhan dan mayatnya ditemukan di pinggir Jalan raya perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini, Senin (7/9).
Kedatangan mobil jenazah, Senin dini hari yang mengangkut jenazah Mustakim, 30, seorang TKI asal desa Badang Kecamatan Ngoro Jombang ini langsung disambut isak tangis.
Keluarga tak kuasa menahan kesedihan setelah mengetahui kenyataan meninggalnya Mustakim karena dibunuh. Padahal, warga Badang ini baru bekerja di Malaysia selama dua tahun sebagai buruh bangunan.
Menurut keterangan, korban diduga tewas setelah menenggak minuman yang diberi oleh orang tidak dikenal saat dalam perjalanan pulang dari terminal Bungurasih, Surabaya.
Putra kedua dari pasangan suami istri, Timin Ahmadi dan Saminem ini diduga menjadi korban perampokan. Modusnya, dengan cara menghipnotis korban dengan memberikan sebotol minuman yang akhirnya membuat korban tidak sadarkan diri.
Sirotun, kakak korban mengatakan, ia mengetahui kabar meninggalnya Mustakim setelah diberi minuman saat berada di dalam bus. Sebelumnya, pihak keluarga juga tidak memiliki firasat apa pun. Namun sebelum pulang, Mustakim sempat memberi kabar kepada pihak keluarga lantaran keinginannya untuk berlebaran di kampung halaman.
"Saya harap pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena kejadiannya di wilayah Ponorogo, saat ini kasusnya ditangani kepolisian Ponorogo," kata Sirotun.(nurqomar/dms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar