September 2, 2009
JAKARTA (Pos Kota) – Untuk melatih calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan membentuk Kelompok Belajar Berbasis Masyarakat (KBBM) di 200 desa kantong-kantong TKI.
"Kami tengah menggalakkan pelatihan bagi calon TKI di berbagai desa, karena selama ini pengetahuan terhadap pekerjaan di luar negeri masih sangat minim," kata Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, dalam rangkaian Safari Ramadhan di Lebak, Banten.
Pembentukan KBBM di kantong-kantong TKI, menurutnya untuk memerangi praktik percaloan TKI yang masih berlangsung hingga kini.
"Banyak calon TKI yang direktrut PPTKIS [pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta di desa-desa dalam kondisi yang tidak memahami apapun, seperti tidak memiliki ketrampilan kerja," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, KBBM akan memberikan berbagai pelatihan dalam bentuk simulasi untuk para calon TKI yang diharapkan menjadi stimulus awal agar yang ingin bekerja di luar negeri dapat mandiri dan secara swadaya menciptakan program sendiri.
Sampai saat ini, KBBM terbentuk di 20 desa dan diharapkan sampai akhir tahun dapat direalisasikan pembentukan KBBM di 200 desa di seluruh daerah yang menjadi kantong-kantong TKI, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Menurutnya, Safari Ramadhan yang dimulai 30 Agustus hingga 14 Septermber 2009 ini dimulai dari Provinsi Banten kemudian menuju berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, lanjutnya, BNP2TKI juga akan meresmikan sejumlah kantor Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di daerah.
(tri/sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar