Minggu, 06 September 2009
Cilacap, (tvOne)Setelah berhasil menaikkan gaji tenaga kerja Indonesia (TKI) tahun 2007, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengupayakan lagi kenaikan gaji TKI.
"Tunggu saja tanggal mainnya," kata Jumhur dalam pertemuan di balai latihan kerja luar negeri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cilacap, Jateng, Minggu.
Pertemuan yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan BNP2TKI 2009 itu dihadiri Kepala Disnakertrans Muhajir, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI(BP3TKI) AB Rahman, asosiasi perusahaan jasa TKI, dan para calon TKI.
Jumhur menyebutkan, pada tahun 2007 berhasil menaikkan gaji minimum TKI di Singapura dari 200 dolar Singapura menjadi minimum 350 hingga 400 dolar Singapura. Kenaikan terjadi setelah 10 tahun tak naik-naik.
Kini ia sedang mengupayakan lagi kenaikan gaji, karena pajak (levy) pengguna atau majikan yang mempekerjakan TKI turun dari 280 dolar Singapura menjadi 125 dolar Singapura.
"Selisih dari penurunan pajak itu sekitar 100 dolar, itu bisa untuk menaikkan gaji TKI," katanya menegaskan.
Jumhur juga menceritakan sejak tahun 2007, ia menaikkan gaji minimum TKI di negara-negara Timur Tengah dari 600 Real menjadi 800 Real.
Kepala BNP2TKI mengingatkan kepada para calon TKI untuk mengurus keberangkatan ke luar negeri sesuai prosedur.
"Inti dari perlindungan merupakan moralitas penempatan. Bila proses penempatannya bermoral, baik, sesuai prosedur maka TKI dapat terlindungi dengan baik," katanya.
Jumhur mengakui bahwa peran TKI berat. Mereka tidak hanya mencari uang tetapi juga bisa menjadi duta bangsa yang membawa karakter bangsa dan nama baik bangsa. Serta mengabarkan tentang sifat-sifat ke-Indonesiaan. (Ant)
Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat berterima kasih kepada TKI, karena mampu membantu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.
Sementara itu Muhajir menyebutkan, jumlah pengiriman uang dari TKI asal Kabupaten Cilacap meningkat.
Ia menyebutkan, tahun 2006 sebanyak 12.220 orang TKI asal Cilacap mengirim uang ke Tanah Air sebesar Rp226 miliar. Tahun 2007 sekitar 8.000 orang TKI asal Cilacap mengirim uang Rp271 miliar.
Tahun 2008 sebanyak 10.643 orang TKI asal Cilacap mengirim uang ke Tanah Air sebesar Rp324 miliar.
Tahun 2009 hingga bulan Juli sebanyak 3.638 orang TKI asal Cilacap mengirim uang ke Tanah Air telah mencapai Rp194 miliar.
Dalam dialog para calon TKI berharap pemerintah lebih baik melayani dan memberi perlindungan.
Di tempat itu, Jumhur menyaksikan kegiatan pelatihan kerja dan kemampuan berbahasa asing para calon TKI yang akan ditempatkan ke Singapura, Taiwan, dan Hong Kong. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar