03 September 2009

27 TKI Dideportasi Malaysia

02 September 2009

Semarang, CyberNews. Sebanyak 27 tenaga kerja Indonesia yang dideportasi dari Malaysia dipulangkan ke tempat asal mereka masing-masing dari Terminal Terboyo. Dari 27 orang tersebut, satu diantaranya berasal dari Bantul, Yogya sementara 26 lainnya berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah.

Mereka dideportasi dari Malaysia dengan berbagai alasan antara lain paspor mati, lari dari majikan, tidak memiliki paspor maupun tenaga kerja ilegal.

Kepala Terboyo Ganin Bimantoro mengatakan, para TKI tersebut di deportasi dari Malaysia 31 Agustus dengan menumpang KM Ciremai dan tiba di Debarkasi Pelabuhan Tanjung Priok 1 September. Setelah dilakukan pendataan ulang, yang mengaku berasal dari Jateng 26 orang dan satu orang dari Yogya.

"Dari 27 TKI, 18 orang laki-laki berusia antara 22-41 tahun, dan 9 orang perempuan salah satunya balita usia 1 tahun anak dari Romlah, TKI asal Kecamatan Bonang, Kab Demak," kata Ganin, Rabu (2/9).
 
Dikatakan, selama di terminal, mereka di data petugas mengenai daerah asal mereka. Setelah itu di pulangkan ke tempat tujuan masing-masing. Kendati sudah dideportasi, mereka kerap nekat berangkat lagi ke Malaysia. "Tadi saya ketemu salah satu dari mereka ternyata sering di deportasi. Bahkan ketika saya tanya, yang bersangkutan mengaku sudah tiga kali," tuturnya.

Menurutnya, mereka yang dideportasi mendapat bantuan saku dari Dinas Sosial Provinsi dalam hal ini Jateng karena para TKI tersebut berasal dari Jateng, nilainya Rp 25.000 sebagai saku perjalanan pulang. "Namun, setiba di terminal mereka mengaku sebagian uang sudah digunakan untuk kebutuhan seperti makan atau minum," kata dia.

Maka dari itu supaya pengusaha angkutan mau mengantar para TKI tersebut hingga tempat tujuan, peran kepala terminal cukup besar. Pihaknya mengusahakan supaya para TKI tersebut bisa sampai daerah mereka masing-masing. "Selain itu saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian pengusaha angkutan yang mau mengantar para TKI ke tempat tujuan dengan biaya seadanya," jelas Ganin.

( Rosyid Ridho / CN13 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar