09 Juni 2009

Setelah 9 Bulan Menghilang, Penculikan Anjal Dilaporkan


Berita Kota

Selasa, 09 Juni 2009

 PEMBAWAAN Salsabilah (3) yang lucu dan kadang menggemaskan membuat rekan-rekannya sesama anak jalanan (anjal) selalu terkenang dan merindukannya. Setelah sembilan bulan lebih dibawa pergi dan hingga kini tak tahu di mana keberadaannya, sejumlah rekannya yang setiap hari tinggal di kolong jembatan layang kereta api tak jauh dari Masjid Istiqlal, lapangan Banten, Jakarta Pusat, melaporkan kasus itu ke Polsek Metro Sawahbesar, Minggu (7/6).

Sejumlah rekannya menduga, Bilah, demikian korban biasa dipanggil, diculik oleh seorang wanita bernama Jamilah. "Dia pergi bersama Jamilah dan sejak itu tak pernah kembali lagi. Kamu sudah berusaha mncarinya namun keberadaannya bersama Jamilah belum diketahui," ungkap Januar (16), salah seorang anjal.

Sejumlah anjal ini mendatangui kantor Polsek Metro Sawah Besar pada Minggu sore. Mereka mengatakan, kuat dugaan korban dibawa oleh wanita tersebut ke daerah Indramayu, Jawa Barat. Namun tak ada satupun yang mengetahui di mana alamatnya.

Mewakili rekan-rekannya Januar menjelaskan, Bilah dibawa Jamilah sejak 16 Oktober 2008. Awalnya, bocah berwajah cantik sedang bermain di sekitar kawasan tempat tinggalnya di bawah jalan layang kereta. Tiba-tiba, Jamilah datang dan mengajak Bilah agar mau mengikutinya.

Bilah sempat menolak namun pelaku terus membujuk dan mengiming-imingi bocah polos tersebut dengan uang Rp10 ribu. Pancingan ini rupanya mengena di mana Bilah akihirnya luluh dan mau mengikuti pelaku. Sejak itu, Bilah tidak pernah kembali lagi. Teman-temannya yang merasa kehilangan berusaha mencarinya namun bocah tersebut tetap tak diketahui rimbanya. "Iming-iming uang Rp10 ribu berhasil membuat Bilah terpengaruh. Bagi kami para anjal dan bocah sekecil Bilah, uang tersebut sangat berharga. Tak heran kalau akhirnya Bilah terbujuk rayu lalu mau mengikuti wanita tersebut," ujar Januar.

Kuat dugaan, Bilah diculik seperti kasus-kasus serupa yang menimpa anjal dengan tujuan tertentu. Biasanya, tenaga Bilah akan dimanfaatkan oleh pelaku penculikan sebagai sapi perahan dalam mencari nafkah sebagai pengemis atau pengamen.

Kabidhumas Polda Metro Jaya AKBP Chrysnanda saat dikonfirmasi, Senin (8/6), membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. "Kami belum mendapat informasi, siapa yang membawa korban," ujarnya. O son

Tidak ada komentar:

Posting Komentar