28 Juni 2009

Proyek Pasar Jrakah Segera Dilelang

29 Juni 2009
Suara Merdeka


NGALIYAN- Dinas Pasar Kota Semarang segera melanjutkan proses pembangunan Pasar Jrakah yang kini terhenti. Sekretaris Dinas Pasar Kota Semarang, Wiyarto mengatakan, ada perubahan data Detail Enginering Design (DED) dalam proyek itu. Meski tidak terlalu banyak dan signifikan, perubahan tersebut menambah waktu proses pembangunan.

Dalam waktu dekat, program yang akan dilaksanakan yaitu pelelangan. Dengan demikian kelanjutan pembangunan tidak lama lagi. ''Yang jelas tetap ada kelanjutan pembangunan,'' katanya, kemarin.

Sementara itu, pedagang Pasar Jrakah yang direlokasi hingga kini belum mengetahui kapan bisa menempati bangunan baru. Pasar yang direnovasi itu belum juga rampung. Padahal, pedagang mengaku sulit untuk mengantongi omzet seperti yang diharapkan.

Langgeng, salah satu pedagang mengharapkan bangunan pasar segera jadi. Selanjutnya pedagang bisa menempatinya lagi dan menjalankan usaha seperti sebelum renovasi.

Ia mengatakan, lokasi penampungan yang tidak strategis menjadi penyebab pasar menjadi sepi. Pengunjung pasar malas masuk ke dalam pasar.
''Kalau tidak sabar, pasti sudah tidak mau lagi berjualan di sini,'' katanya, kemarin.

Langgeng sendiri merupakan pedagang lama di pasar itu. Ia sudah berjualan di Pasar Jrakah sejak 30 tahun silam. Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, AY Sujianto mengatakan, proses pembangunan yang memakan waktu lama cukup merugikan para pedagang. ''Waktu pembangunan hendaknya bisa diperhatikan Pemkot agar tidak banyak kerugian yang dialami pedagang,'' paparnya.

Diketahui, ada sekitar 400 pedagang di Pasar Jrakah yang sekarang ditampung di tempat penampungan. Saat ini tempat untuk berjualan sangat tidak nyaman. Perencanaan Pasar Jrakah sendiri sudah dilaksanakan sejak lima tahun lalu. Terlebih lagi anggaran juga dialokasikan pada APBD 2009 sebesar Rp 1,9 miliar. Pada 2008, Pemkot juga sudah mengucurkan dana Rp 3,25 miliar untuk Pasar Jrakah. Hanya saja, kontraktor saat itu merampungkan sekitar 63,7% pasar tersebut. (H22-56)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar