25 Juni 2009

10 TKI NTB Positif HIV

Antara - Rabu, Juni 24

Mataram (ANTARA) - Sedikitnya 10 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang baru kembali ke NTB positif terinfeksi virus HIV sehingga cukup mengkhwatirkan calon TKI lainnya.


"Para TKI yang terjangkit HIV tersebut diketahui setelah menjalani tes urin di Rumah Sakit Umum Propinsi (RUP) NTB," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. H. Moh. Ismail di Mataram, Rabu.


Saat menjawab pertanyaan wartawan yang mengikuti pelatihan Tentang Peranan Media Massa dalam penangulangan HIV/AIDS, Ismail menjelaskan, untuk mencegah semakin maraknya penyebaran HIV/AIDS dilakukan pengawasan terutama di Bandara Selaparang Mataram.


Jumlah penderita HIV/AIDS hingga tahun 2008 tercatat 153 orang dan AISD 98 orang, sementara sejak Januari hingga Mei 2009 penderita HIV tercatat 15 orang dan AIDS 16 orang.


"Para TKI NTB yang berada di luar negeri disinyalir ikut menambah jumlah penderita HIV/AIDS di daerah ini, sehingga harus dicegah sendini mungkin," katanya.


Sebelumnya pihak Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTB sangat prihatin terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang ikut menyumbang jumlah penderita HIV dan AIDS di daerah ini.


"Untuk itu, KPA NTB akan bekerja sama dengan Disnakertrans dan BP3TKI untuk melakukan pemeriksaan bagi setiap TKI yang baru pulang baik laki untuk dites HIV," kata Wakil Sekretaris KPA NTB, Drs. H. Arsyad Gani.


Tes HIV tersebut dimaksudkan, guna mencegah semakin merebaknya penyakit HIV dan IADS di daerah ini.

"Sebab besar kemungkinan penyakit HIV dan AIDS dibawa oleh TKI yang telah bertahun-tahun berada di luar negeri," katanya.


Apalagi NTB merupakan provinsi terbesar kedua setelah Jawa Timur sebagai pemasok TKI ke luar negeri dengan jumlah calon TKI yang dikirim lebih dari 40.000 orang pertahun.


"Dengan adanya pelayanan satu atap bagi calon TKI, maka akan mempermudah melakukan tes bagi TKI yang baru tiba, namun kendalanya tidak semua TKI yang baru datang melapor ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar