29 Juni 2009
Penganiayaan TKI
Suara Merdeka
KAJEN - Selain mendapatkan perawatan fisik, Ida Adha (17),TKI di Arab Saudi yang menjadi korban penganiayaan akan mendapat penanganan terapi psikologi.
Demikian disampaikan Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Iqbal Naser. Petugas yang intensif mendampingi dan mengadvokasi korban menjelaskan, berbagai penyiksaan yang diterima korban membawa trauma yang begitu besar dari diri korban.
Seperti diberitakan sebelumnya (SM, 24/6), Ida Adha diduga dianiaya oleh majikannya di Arab Saudi. Dia mengalami berbagai penyiksaan di antaranya pernah diseterika tubuhnya.
Kondisi korban saat ini, menurut Iqbal, secara fisik terlihat baik dan sudah bisa berkomunikasi. Namun secara kejiwaan harus mendapat terapi khusus. ''Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan intensif di RS Polri Jakarta,'' paparnya.
Penyiksaan yang diterima, dia menambahkan, cukup luar biasa.
Bahkan ada penyiksaan yang baru diceritakan kepada Iqbal saat berada di Jakarta.
Minum Deterjen
Ida mengaku pernah dilepas di hutan bersama anjing setelah dinilai melakukan pekerjaan yang tidak memuaskan majikannaya. Ida kemudian harus berlari dikejar-kejar anjing. ''Dia juga cerita pernah dipaksa minum deterjen,'' tambahnya.
Meski mengalami aneka penyiksaan, namun pihak PJTKI yang memberangkatkan yaitu PT Yumba Biba Abadi, Iqbal menambahkan, pesimistis upaya hukum bisa dilakukan.
''Pihak PJTKI yang memberangkatkan Ida terbilang bagus pelayanannya. Mereka siap mengurus semua hak korban,'' tuturnya.
Namun untuk persoalan hukum, PJTKI mengaku pesimistis melihat lemahnya posisi pemerintah RI di depan Pemerintah Arab Saudi.
''Dia mengaku hanya akan menggonggong agar diperhatikan, semuanya tergantung Sang Kafilah,'' jelasnya.
Bupati Pekalongan Hj Siti Qomariyah yang mendengar cerita dari ibu korban mengaku sangat prihatin. Dia minta agar dinas terkait benar-benar memperbaiki sistem pemberangkatan TKI.
''Sebelum berangkat ke luar negeri, kami minta agar TKI dilatih dulu baik keterampilan, bahasa maupun mental,'' tandasnya.(G16-17)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar