Slawi, CyberNews. Para Penjaja Seks Komersial (PSK) yang ada di lima lokalisasi yang ada di Kabupaten Tegal menjalani tes darah, Senin (29/6). Mereka yang berjumlah 231 orang itu diambil darahnya oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, untuk kemudian diperiksa satu per satu.
Pemeriksaan rutin setiap tahun sekali itu biasa disebut dengan nama Serro Survey HIV/ AIDS dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, dr Titis Cahyaningsih MMR mengatakan, pemeriksan terhadap para PSK ini telah berlangsung sejak tahun 2006.
Kelima lokalisasi yang didatangi oleh petugas itu meliputi Peleman (Kecamatan Suradadi), Karanggondang (Balapulang), Wandan, Pengasinan dan Gang Sempit, ketiganya berada di Kecamatan Kramat. Kedatangan petugas kesehatan ke kawasan lokalisasi ini disambut baik oleh para penghuninya. Demi kesehatan pribadi, mereka tak menolak saat di ambil darahnya.
Berdasarkan catatan, penjaja seks komersial yang diperiksa petugas di kompleks lokalisasi Peleman ada sebanyak 102 orang, Karanggondang 17 orang, Wandan 48 orang, Pengasinan 22 orang dan Gang Sempit 42 orang. "Pemeriksaan ini kami lakukan untuk mengetahui apakah ada PSK yang teridentifikasi virus HIV/ AIDS maupun terkena PMS," katanya.
Menurut dia, hasil dari pemeriksaan ini sendiri baru diketahui sekitar satu bulan ke depan. Dalam pelaksanaan Serro Survey HIV/ AIDS dan PMS itu, Dinkes melibatkan sekitar 30 orang personil. Mereka dibantu oleh berbagai pihak terkait seperti halnya Griya Asa Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI), Fathayat NU Kabupaten Tegal, petugas puskesmas, kecamatan dan desa setempat.
(Royce Wijaya /CN08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar