03 Juni 2009

Korban Asal Pacitan Dimakamkan, Bupati Santuni Keluarganya

Rabu, 03/06/2009
Supermarket di Malaysia Runtuh

Oto Nugraha Adi - detikSurabaya


Pacitan - Jenazah M. Masykur, seorang TKI asal Pacitan yang tewas dalam runtuhnya supermarket di Petaling Jaya Selangor Malaysia, dimakamkan di pemakaman umum Dusun Krajan Desa Worawari Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Rabu (3/6/2009) .

Ratusan pelayat yang masih larut dalam duka tampak mengantar kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Bahkan Bupati Pacitan Sujono juga hadir melayat.

Proses pemakaman berlangsung mengharukan. Bahkan ibu kandung korban, Ny Sulastri sempat jatuh tak sadarakan diri. Kontan saja, kejadian tersebut menyita perhatian pelayat. Hanya selang beberapa menit kemudian peristiwa serupa kembali terjadi. Ibu mertua korban, Ny Senik mendadak terjatuh lunglai.

"Istighfar mbok, eling," ujar seorang keluarga sambil membawa kedua wanita tua itu masuk ke rumah.

Duka yang dirasakan keluarga memang beralasan. Betapa tidak, bapak dengan satu anak yang baru pertama kali mengadu nasib di negeri jiran itu merupakan tumpuan keluarga. Sebelum merantau, almarhum adalah pengemudi angkutan umum.

Lantaran penghasilan tak mencukupi, dia memutuskan bekerja di luar negeri. Namun apa daya, takdir bicara lain. Belum genap setahun menjadi TKI di Malaysia, ajal menjemputnya.

"Tiba-tiba bagian atas bangunan runtuh dan mengenai kepala Masykur. Saya juga sempat terjebak di bawah lori sebelum dapat menyelamatkan diri," ujar Suryono, kakak sepupu korban sekaligus saksi mata kejadian.

Tragedi maut tersebut sekaligus menyurutkan semangat Suryono kembali mengais ringgit ke negeri tetangga. Dia sendiri memilih istirahat di kampung halaman hingga rasa trauma hilang.

Sementara menurut Bupati Pacitan Sujono, korban merupakan TKI resmi. Setelah dilakukan pengecekan, almarhum diketahui terdaftar di salah satu Perusahaan Jasa Penyalur Tenaga Kerja di Blitar. Ini sekaligus mematahkan spekulasi yang berkembang sebelumnya jika almarhum berangkat secara ilegal.

"Almarhum berangkat ke Malaysia melalui prosedur yang benar," tegas Sujono saat pemberangkatan jenazah di rumah duka Desa Worawari Kecamatan Kebonagung.

Sujono menyampaikan bela sungkawa atas nama pemerintah daerah. Dia mengingatkan kepada calon TKI agar melengkapi semua dokumen sebelum berangkat. Sehingga jika terjadi hal terburuk proses administrasinya lebih mudah.

Dalam kesempatan tersebut bupati menyerahkan santunan berupa uang tunai dan sembako kepada keluarga korban. Bantuan lain senilai Rp 25 juta juga diserahkan kepada ahli waris.(fat/fat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar