10 Mei 2009

Usaha Pinggir Jalan Dirazia Aparat


Berita Kota
Jum'at, 08 Mei 2009


 JAKARTA, BK
Belasan usaha pinggir jalan seperti pengecatan mobil (cat duko), penukaran uang asing (money changer), dan pedagang kakilima (PKL) di kawasan Senen, Jakarta Pusat ketiban sial. Lapak, meja, dan plang usaha yang diletakkan di pinggir jalan diangkut Satpol PP Kecamatan Senen, Kamis (7/5).

Kedatangan aparat sebenarnya langsung mendapat perhatian mereka. "Ada tibum (ketertiban umum—red), ada tibum," teriak seorang lelaki pemilik usaha cat duko kepada rekan-rekannya yang tengah memajang plang jasa cat duko di Jl Kramat Raya, mulai dari depan Jl Jamrut hingga Jl Kramat II.

Sayang, tak banyak rekannya yang mendengar peringatan. Plang cat duko yang dipasang di badan jalan pun diangkut aparat ke truk. Sedangkan yang mendengar peringatan lari tunggang langgang sambil menggotong papannya.

"Pak jangan diambil, itu plang saya," ujar Arman penjual jasa cat duko di dekat Halte Sentiong. Tapi petugas tak peduli. Mereka terus bergerak mengejar papan yang dilarikan pemiliknya.

Di Jl Prapatan Raya suasana serupa kembali terjadi. Namun sebagian besar pedagang mata uang dolar selamat. Hanya satu plang bertuliskan 'tukar dolar' yang berhasil diambil petugas.

Di Jl Pasar Senen, lima PKL yang nekat membuka lapak di tengah taman semuanya berhasil diberangus. "Dari seluruh pedagang yang telah kita tangkap tadi. Pedagang-pedagang inilah yang terbandel, karena mereka dagang di tengah taman," kata Wakil Camat Senen Herry Purnama.

Mantan Sekretaris Kecamatan Senen itu mengatakan, kegiatan itu merupakan operasi rutin agar PKL tak kembali ke jalan. "Kalau kita nggak rutin ngejagainnya, mereka bisa semakin banyak, jadi kita harus rajin nertibin," katanya. O amh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar