24 Mei 2009

Ribuan TKI Dicoret dari DPS Pilpres

24/05/2009 



Slawi, CyberNews. Sejumlah ribuan orang yang berprofesi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) dicoret dari daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 oleh KPU Kabupaten Tegal. Nama mereka terpaksa dicoret karena diketahui masih akan bekerja di luar negeri sampai dengan tanggal 08 Juli mendatang.


Pencoretan ini sesuai dengan Surat Keputusan KPU Nomor 918/KPU/V/2009 tentang Pemutakhiran DPS dan Pengumpulan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres. Yang kemudian ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi Jateng dengan mengeluarkan surat nomor 604/A/V/2009 tentang DPS Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.


Kondisi demikian menjadikan jumlah calon pemilih pilpres untuk sementara berkurang sebanyak 6.838 orang dibandingkan daftar pemilih tetap dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2009. Jika sebelumnya pemilih yang masuk dalam DPT pileg mencapai sebanyak 1.142.163 orang, maka DPS pilpres jumlahnya berkurang menjadi 1.135.325 orang.


Ketua KPU Kabupaten Tegal Drs Sukartono mengatakan, hingga kini Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) masih melakukan pendataan dan pencermatan terhadap DPS Pilpres, sehingga masih ada kemungkinan para TKI yang masih bekerja dicoret. "Mereka yang dicoret bukan berarti tidak dapat mengikuti pelaksanaan pilpres," katanya didampingi Divisi Sosialisasi Anggota KPU Divisi Drs Ahmad Sayuti.


Sebab, akan ada petugas yang mendata mereka di luar negeri. Adapun pencontrengan pilpres nantinya dilaksanakan di kantor kedutaan Indonesia di luar negeri. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tegal sebelum mencoret tenaga kerja Indonesia dari DPS Pilpres.


Sejauh ini, dia menjelaskan, para TKI asal Kabupaten Tegal banyak ditemukan di negara Malaysia, Taiwan, Jepang dan Arab Saudi. Di samping TKI, pencoretan nama juga dilakukan terhadap pemilih yang sudah meninggal, TNI/ Polri, tercatat ganda serta belum cukup umur (dibawah 17 tahun).

(Royce Wijaya /CN08)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar