03 April 2009

20 Desa di Garut Rawan Pangan dan Rawan Daya Beli

Senin, 16 Maret 2009

GARUT, KOMPAS.com — Warga Garut yang tersebar di 20 desa di 20 kecamatan mengalami rawan pangan atau rawan daya beli. Umumnya yang mengalami nasib kurang beruntung itu adalah buruh tani, pekerja serabutan, atau pemilik tanah pertanian kurang dari 0,2 ha.
     
"Sebanyak 10 desa dalam 10 kelompok pada 10 kecamatan di antaranya ditetapkan sebagai penerima bantuan fasilitasi lumbung pangan 2008, masing-masing mendapat bantuan sosial dari Gubernur Jabar Rp 10 juta, yang direalisasi penyampaiannya pada Senin (16/3)," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Garut Tatang Sukmana, Senin.
     
Bantauan tersebut dimaksudkan antara lain untuk mengembangkan sumber pendapatan dan mewujudkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga berbasis lumbung pangan, dengan sasaran meningkatkan cadangan pangan masyarakat, katanya. Dengan demikian, dana bantuan sebesar Rp 10 juta bisa langsung dimanfaatkan untuk pembelian gabah, yang dikembangkan secara bergulir melayani pinjaman anggota kelompok atau masyarakat, jika berlangsung musim paceklik sehingga stabilitasi penyediaan pangan masyarakat dapat terpasilitasi.
     
Mereka tersebar di Kampung Gombong, Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Nyalindung Mekarmukti Cibalong, Limus Gede Giri Mukti Cikelet, Majasari Cibiuk, Girijaya Kersamanah, Bojong Pameungpeuk, Karangsari Cimaragas Pangatikan, Kersamanah, Cisompet, Banyuresmi dan di Kampung Tanjungsari Desa Mulyajaya Banjarwangi.
     
"Bantuan serupa akan kembali disampaikan pada tahun anggaran 2009. Pihaknya kini tengah diinventarisasi kelompok calon penerima bantuan di 10 kecamatan lainnya," ungkap Tatang Sukmana.


ABI
Sumber : Ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar