09 September 2009

Gaji TKI Berpeluang Naik

Kamis, 10 September 2009
Okezone

SOLO - Para tenaga kerja Indonesia (TKI) dapat sedikit bernafas lega. Sebab, selama kondisi pasar dinilai bagus, maka usulan kenaikan gaji untuk mereka dapat dilakukan secara sepihak, tanpa harus mengandalkan negosiasi yang dilakukan pemerintah.

Kepala Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat mengatakan, jika secara jeli membaca peluang pasar di negara tersebut, maka secara personal dapat mengupayakan adanya kenaikan gaji. Caranya melalui diskusi dengan para pelaku pasar di negara itu.

"Kalau anda membaca pasar dan yakin bisa berdiskusi dengan mereka (pelaku pasar di sana), secara sepihak anda dapat menaikkannya," ujarnya di Solo, Rabu (9/9/2009).

Hal itu telah terbukti di beberapa negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Selama lebih dari 20 tahun, negara itu hanya menggaji TKI sebesar 600 Riyal. Nilai itu berubah setelah dirinya mengusulkan adanya kenaikan gaji.

"Sekarang gaji TKI di sana 800 Riyal. Itupun sebenarnya masih mungkin untuk dinaikkan menjadi 1.000 Riyal," bebernya.

Jika benar menjadi 1.000 Riyal, maka akan membuat devisa negara makin menggelembung. Sebab, jumlah TKI di sana mencapai 1,5 juta orang. "Bisa dihitung, jika kenaikan 200 Riyal itu setara dengan Rp500 ribu, maka devisa kita mencapai Rp750 miliar," terangnya.

Hal serupa juga terjadi untuk TKI di Singapura. Dibandingkan dua tahun silam, gaji TKI di Singapura telah naik 70 Dolar Singapura, dari 280 Dolar Singapura, menjadi 350 Dolar Singapura. Bahkan, sekarang ini tidak menutup kemungkinan gaji itu dinaikkan menjadi 400-500 Dolar Siangpura, tergantung peluang yang ada.

"Pemerintah serta sektor swasta terus berusaha agar gaji TKI bisa naik," katanya.(Fefy Dwi Haryanto/Koran SI/hri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar