08 Juni 2009

Tujuh Balita di NTT Tertular HIV/AIDS

Senin, 8 Juni 2009
Rahmat J - Okezone

KUPANG - Sedikitnya tujuh balita di Nusa Tenggara Timur positif HIV/AIDS. Diduga, para balita ini tertular dari air susu ibu yang sudah terinveksi virus mematikan itu. Empat balita di antaranya diteketahui mengidap HIV setelah berada di pusat rehabilitasi gizi buruk di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Atambua, Kabupaten Belu.

Sekertaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS NTT, Husein Pancratius mengatakan, para balita pengidap HIV ini merupakan korban dari peralaku seks bebas orang tua. "Mata rantai penyebarannya yakni suami HIV menularkan kepada istrinya, kemudian sang anak tertular melalui air susu ibu yang dikonsumsi," kata Pancratius di Kupang, Senin (8/6/2009).
 
Sebagian balita pengidap HIV/AIDS memiliki anti body yang rendah sehingga gampang menderita penyakit seperti gizi buruk, diare dan tubercolosis. "Beberapa kasus HIV ditemukan pada saat balita berada di panti rehabilitasi gizi," lanjutnya.

Tujuh balita yang ditemukan positif HIV/AIDS antara lain tiga di Kabupaten Manggarai, tiga di Kabupaten Belu, dan satu di Kabupaten Timor Tengah Utara. "Mereka sementara menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan infeksi opurtunis dan pengobatan anti viral," ujar Pancratius.

Dari 671 kasus HIV/AIDS di NTT, korban tewas terbanyak di Kabupaten Belu yakni 39 orang dari. Kelompok umur tertinggi yang paling banyak menderita adalah 20-29 tahun. Sedangkan jenis pekerjaan yang paling banyak menderita adalah mantan tenaga kerja Indonesia sebanyak 15 persen, pekerja seks komersial (14), ibu rumah tangga (12), karyawan swasta (10), tukang ojek (6), petani (5), PNS/Guru (5), dan sisanya adalah pelajar, sopir, mahasiswa, dan TNI. (teb)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar