16/06/2009
Garut, CyberNews. Untuk kesekian kalinya, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernasib mengenaskan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia ternyata tidak hanya dialami Siti Hajar(31), melainkan juga menimpa Momoh(45).
Momoh telah lima tahun bekerja di Johor Malaysia, namun sampai saat ini belum bisa pulang ke Kampung karena diduga disandera majikannya bahkan gajinya tidak diberikan.
"Pihak keluarga mengindikasikan terjadi penganiayaan psikis dan fisik terhadap korban," ungkap suaminya Herman, Selasa sore.
Meski TKW asal Kampung Cihanja Desa Lingkung Pasir Kecamatan Cibiuk Garut itu, dalam kontrak kerjanya disepakati hanya berlangsung selama dua tahun, namun sampai sekarang sama sekali tidak pernah ada kabar berita, katanya.
Suami korban yang mengurus ketiga anaknya, selama ini kerap dihantui kecemasan terhadap istrinya, yang hanya pernah memberikan alamat rumah majikannya di Senai Utama Jl. Taman Senai Utama Johor Malaysia.
Masih menurut pengakuan Herman, istrinya diberangkatkan pada tahun 2004 melalui PJTKI PT. Somajaya yang berkantor di Tanjung Pinang Riau, bersama adik kandungnya yang sudah cukup lama kembali ke kampung halamannya.
Namun berdasarkan pengakuan adik kandung korban, selama mereka bekerja di Malaysia sama sekali tidak pernah bertemu, bahkan berkirim kabar pun tidak pernah terjadi akibat satu dengan lainnya berbeda majikan.
Maka kini pihak keluarga korban termasuk suami dan ketiga anaknya, sangat mengharapkan kepulangan Momoh untuk kembali berkumpul bersama keluarga seperti semula.
Sedangkan upaya untuk melakukan pengusutannya, sebagai masyarakat biasa masih bingung hendak memulai dari mana, ungkap Herman yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja serabutan tersebut mengemukakan dengan nada pasrah.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial Dan Transmigrasi Garut, Elka Nurhakimah menyatakan, akan menyelusuri dugaan kasus itu meski dipastikan kontrak kerja hanya dua tahun, sehingga banyak kemungkinan yang terjadi seperti Momoh barangkali masih menetap di Malaysia, yang bersangkutan juga mungkin tidak berangkat dari Garut.
(Ant /CN13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar