03 Juni 2009

Kiriman Uang TKI Turun Rp 2,4 T

Rabu, 3 Juni 2009

Jakarta - SURYA-Krisis ekonomi global diperkirakan bakal berpengaruh terhadap pendapatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) memperkirakan, pengiriman uang hasil kerja TKI tahun ini turun sebesar Rp 2,4 triliun.


Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan, penurunan pengiriman uang atau remitansi TKI ke Indonesia diprediksi sebesar 10 persen dari Rp 24 triliun menjadi Rp 21,6 triliun tahun ini.


"Akibat krisis yang terjadi, proyek-proyek infrastruktur mulai mengurangi kegiatannya, akibatnya pendapatan TKi pun berkurang," kata Jumhur, saat pembukaan rute baru penerbangan Jakarta-Riyadh- Dammam oleh Garuda Indonesia, di Jakarta, Selasa (2/6).


Dijelaskannya, tahun lalu remitansi sebanyak 1,7 juta TKI yang bekerja di Arab Saudi mencapai Rp 24 triliun. Para TKI mengadu nasib sebagai pekerja di Arab dengan berbagai profesi, mulai dari pembantu rumah tangga hingga bekerja di perusahaan pertambangan minyak. "Gaji mereka juga bervariasi antara Rp 1 juta hingga Rp 100 juta tergantung profesi mereka," ujarnya.


Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati) Nur Faizi mengatakan, meski saat ini sedang krisis, namun permintaan TKI ke Arab masih banyak. Hal ini dibuktikan dengan tingginya sirkulasi penerbangan ke negeri itu.


"Setiap harinya ada 2.000 orang TKI terbang ke Arab, sedangkan yang pulang mencapai 1.500 orang per hari. Tampaknya meski krisis, jumlah TKI tidak akan turun, mungkin hanya kualitas profesinya saja yang sedikit menurun," tandas Nur Faizi. jbp/ewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar