Tim Liputan 6 SCTV
24/06/2009 Liputan6.com, Padang: Harapan Rosma agar Susilowati pulang tak pernah pupus. Padahal, perempuan separuh baya itu sudah tujuh tahun menunggu anaknya yang bekerja di Malaysia. Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Padang, Sumatra Barat, itu diberangkatkan melalui perusahaan pengerah jasa TKI PT Andalas Mitra Prestasi secara resmi.
Rosma sudah mendatangi di antaranya kantor polisi dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan harapan bisa membantu. Namun belum ada hasil hingga sekarang.
Cerita duka TKI di Negeri Jiran tak pernah habis. Seperti halnya pengiriman TKI ke sejumlah negara tetangga. Pengalaman pahit itu dialami pula anaknya Parto. Warga Ponorogo, Jawa Timur, itu rasanya sulit mempercayai kenyataan anaknya meninggal gantung diri di Taiwan.
Tidak semua cerita TKI berakhir duka. Ada yang sukses, namun hanya sedikit cerita sukses itu. Dan masih akan ada lagi cerita duka ketika lapangan pekerjaan semakin sulit dan minimnya perlindungan TKI. Ironisnya cerita duka para "pahlawan devisa" itu selalu menjadi jualan politik tapi tetap menjadi sebuah cerita duka.(AIS/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar