Senin, 07/09/2009
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Jombang - Seorang TKI di Malaysia asal Jombang, Mustakim (35), ditemukan tewas di pinggir hutan Jalan Raya Ponorogo-Solo. Jenazah TKI yang diduga dibunuh itu tiba di rumah duka, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang, Senin (7/9/2009) dinihari.
Setelah mobil ambulance RSU dr Hardjono Ponorogo tiba sekitar pukul 02.00 WIB, sejumlah keluarga Mustakim tak kuasa menahan sedih. Kakak Mustakim, Nur Yeni (48), bahkan menangis histeris dan hampir pingsan saat peti jenazah dibawa ke ruang tamu.
Menurut Yeni, adiknya tersebut ditemukan tewas di kawasan hutan di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (5/9/2009) lalu. Kala itu, Mustakim bersama seorang TKI lain bernama Suwondo (35), pulang dari Malaysia.
Dari Bandara Juanda, keduanya yang tinggal sedesa itu ke Terminal Bungurasih dan naik mobil pribadi dengan seorang sopir dan kenek. Di dalam mobil, keduanya diberi minuman. Namun setelah itu keduanya tidak sadar. Mustakim ditemukan tewas, sedang Suwondo pingsan.
Berita tentang tewasnya Mustakim itu, diperoleh Yeni dari petugas Polres Ponorogo yang menghubungi ke salah satu keluarga. "Kami sekeluarga sangat terpukul. Enam tahun tidak bertemu, tapi pulang malah seperti ini," kata Yeni beberapa saat setelah jenazah disalati.
Jika Mustakim tewas, maka Suwondo dirawat di RSU dr Hardjono karena pingsan. Yeni menduga para pelaku sengaja membunuh adiknya guna mengambil harta benda yang dibawa dari Malaysia. Yeni berharap polisi segera mengusut kasus dugaan pembunuhan itu.(bdh/bdh)
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Jombang - Seorang TKI di Malaysia asal Jombang, Mustakim (35), ditemukan tewas di pinggir hutan Jalan Raya Ponorogo-Solo. Jenazah TKI yang diduga dibunuh itu tiba di rumah duka, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang, Senin (7/9/2009) dinihari.
Setelah mobil ambulance RSU dr Hardjono Ponorogo tiba sekitar pukul 02.00 WIB, sejumlah keluarga Mustakim tak kuasa menahan sedih. Kakak Mustakim, Nur Yeni (48), bahkan menangis histeris dan hampir pingsan saat peti jenazah dibawa ke ruang tamu.
Menurut Yeni, adiknya tersebut ditemukan tewas di kawasan hutan di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (5/9/2009) lalu. Kala itu, Mustakim bersama seorang TKI lain bernama Suwondo (35), pulang dari Malaysia.
Dari Bandara Juanda, keduanya yang tinggal sedesa itu ke Terminal Bungurasih dan naik mobil pribadi dengan seorang sopir dan kenek. Di dalam mobil, keduanya diberi minuman. Namun setelah itu keduanya tidak sadar. Mustakim ditemukan tewas, sedang Suwondo pingsan.
Berita tentang tewasnya Mustakim itu, diperoleh Yeni dari petugas Polres Ponorogo yang menghubungi ke salah satu keluarga. "Kami sekeluarga sangat terpukul. Enam tahun tidak bertemu, tapi pulang malah seperti ini," kata Yeni beberapa saat setelah jenazah disalati.
Jika Mustakim tewas, maka Suwondo dirawat di RSU dr Hardjono karena pingsan. Yeni menduga para pelaku sengaja membunuh adiknya guna mengambil harta benda yang dibawa dari Malaysia. Yeni berharap polisi segera mengusut kasus dugaan pembunuhan itu.(bdh/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar