Pengiriman uang (remitansi) TKI Sumut pada 2005-2008 mencapai Rp268,13 miliar dari sebanyak 70.052 orang yang diberangkatkan pada periode itu.
"Remitansi termasuk kontribusi TKI lainnya seperti biaya penempatan merupakan salah satu penggerak perekonomian Sumut," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Medan, Sumut, H Sumadi Muhsin di Medan, Minggu.
Melihat besarnya kontribusi TKI, kata dia, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi program penempatan perlindungan TKI termasuk meningkatkan pengawasan proses pengiriman pekerja.
Apalagi masalah klasik dalam pengiriman/penempatan TKI seperti tempat penampungan yang disediakan perusahaan jasa tenaga kerja kurang memadai dan persiapan yang kurang dari calon TKI dan majikan yang arogan masih saja terjadi.
"Pengawasan tetap dilakukan meski tahun ini penempatan TKI berkurang jauh dibandingkan tahun lalu akibat pengaruh krisis global dan itu akan berdampak pada pengurangan remitansi dari sebanyak Rp68,43 miliar pada tahun 2008," katanya.
Hingga April, ujar Sumadi, TKI yang diberangkatkan masih sebanyak 2.190 orang atau turun cukup besar dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5.221 orang.
Pengiriman terbesar masih tetap ke Malaysia dimana pada tahun ini permintaan juga sangat kurang. Bahkan TKI yang bekerja di negara itu banyak yang dipulangkan sebagai dampak krisis global. (Ant/h)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar