Sabtu, 06/06/2009
Kusmayadi - detikNews
Mataram - Sebanyak 62 orang TKI asal NTB dilaporkan kehilangan kontak dengan keluarga mereka. Sebagian besar adalah tenaga kerja wanita. Mereka bekerja di Malaysia, Singapura dan beberapa negara di Timur Tengah. Banyak di antaranya yang sudah kehilangan kontak lebih dari setahun.
"Kami sudah menerima laporan tentang ada 62 orang TKI kita yang sampai saat ini kehilangan kontak dengan keluarga mereka. Ada yang sudah hilang kontak lebih dari setahun," terang M Agus Patria, Kepala Dinas Tenaga Kerja NTB, di Mataram, Sabtu (5/6/2009)
Pihaknya, kata Agus, langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (PNP2TKI) terkait laporan itu. Selanjutnya, BNP2TKI yang akan mencari tahu informasi nasib 62 TKI yang hilang kontak itu.
Agus mengatakan, TKI yang hilang kontak ini akibat mereka pidah tempat kerja dan pindah majikan. Sebagian keluarga TKI melaporkan, ada di antara TKI ini yang mengaku disiksa majikan mereka. Akibatnya pihak keluarga kini mulai khawatir. Apalagi untuk tenaga kerja wanita.
Dalam pekan ini saja, empat TKI NTB dipulangkan kembali ke daerah asalnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Satu mayat TKI NTB atas nama Harpan, asal Lombok Tengah, kini masih berada di Malaysia, setelah ditembak mati polisi setempat akibat terkait tindak kejahatan.
(iy/iy)
Kusmayadi - detikNews
Mataram - Sebanyak 62 orang TKI asal NTB dilaporkan kehilangan kontak dengan keluarga mereka. Sebagian besar adalah tenaga kerja wanita. Mereka bekerja di Malaysia, Singapura dan beberapa negara di Timur Tengah. Banyak di antaranya yang sudah kehilangan kontak lebih dari setahun.
"Kami sudah menerima laporan tentang ada 62 orang TKI kita yang sampai saat ini kehilangan kontak dengan keluarga mereka. Ada yang sudah hilang kontak lebih dari setahun," terang M Agus Patria, Kepala Dinas Tenaga Kerja NTB, di Mataram, Sabtu (5/6/2009)
Pihaknya, kata Agus, langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (PNP2TKI) terkait laporan itu. Selanjutnya, BNP2TKI yang akan mencari tahu informasi nasib 62 TKI yang hilang kontak itu.
Agus mengatakan, TKI yang hilang kontak ini akibat mereka pidah tempat kerja dan pindah majikan. Sebagian keluarga TKI melaporkan, ada di antara TKI ini yang mengaku disiksa majikan mereka. Akibatnya pihak keluarga kini mulai khawatir. Apalagi untuk tenaga kerja wanita.
Dalam pekan ini saja, empat TKI NTB dipulangkan kembali ke daerah asalnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Satu mayat TKI NTB atas nama Harpan, asal Lombok Tengah, kini masih berada di Malaysia, setelah ditembak mati polisi setempat akibat terkait tindak kejahatan.
(iy/iy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar