Okezone.com
GARUT - Nasib malang kembali menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Garut. Kali ini Momoh (35), asal Kampung Cihanja, Desa Lingkung Pasir Kecamatan Cibiuk Garut, sudah lima tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia belum menerima gaji dari majikannya.
Bahkan, permintaan ingin pulang ke kampung halaman untuk menemui keluarganya, Momoh mengaku selalu ditakut-takuti, dan tak pernah beri izin oleh majikannya. Suami korban Hermawan (40), saat ditemui Seputar Indonesia mengungkapkan, istrinya berangkat menjadi TKW bersama adik kandungnya Neni (43), melalui PT Soma Jaya Tanjung Pinang Riau, pada bulan Mei 2004 lalu.
Hingga kini, Momoh bekerja menjadi pembantu rumah tangga (PRT) dirumah majikannya yang beralamat di Jalan Senai Utama, Taman Senai, Johor Malaysia.
"Setiap istri saya ingin pulang ke Indonesia, pihak majikannya tidak mengijinkan. Bahkan, majikannya selalu menakut-nakuti, dengan alasan bahwa yang bersangkutan masih dibutuhkan untuk merawat anaknya," kata Hermawan mengutip cerita istrinya, Selasa (16/6/2009).
Selain itu, selama lima tahun berada di Malaysia, Momoh sering menelepon, dia mengaku mengeluh ingin cepat pulang. Namun, majikannya selalu mengundur-ngundur waktu. Bahkan, kalau mengatakan ingin pulang, majikannya marah.
Bahkan, setiap istrinya ingin melaporkan ke pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia, majikannya selalu melarang. Hingga kini pihak keluarga mangaku heran atas perlakukan majikannya, dan mengaku pasrah.
"Bayangkan mas, istri saya sudah lima tahun bekerja, tidak pernah di gaji oleh majikannya. Saya berharap pemerintah KBRI bisa membantu istri saya dan membawanya pulang ke Indonesia,"ujanya. (Dede Ibin Muhibbin/Koran SI/fit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar