14 Oktober 2009

Pulang dari Singapura, TKW Asal Brebes Stres

13 Oktober 2009

Okezone

BREBES - Kasus tenaga kerja wanita (TKW) yang menderita setelah bekerja di luar negeri kembali terulang. Kali ini menimpa Koniatun (20), warga Desa Wanatawang, Songgom, Kabupaten Brebes mengalami depresi berat sepulang dari Singapura.

Korban yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) selama setahun di Negeri Singa itu diduga mengalami kekerasan. Selain tidak bisa berbicara dan susah makan, korban juga mengeluh sakit di bagian punggung dan pinggang hingga susah berjalan.
Hingga kini, putri bungsu pasangan Wajid (60) dan Kliwon (50) itu masih terbaring lemah dan harus mendapat perawatan khusus di RSUD Brebes. Orang tua korban, Wajid, menuturkan, sebelum pulang ke rumah, Koniatun terlantar di tempat penampungan di Jakarta sebelum akhirnya dijemput Rasmad, kakaknya pada Jumat 9 Oktober lalu.

"Dia (Koniatun) sebelumnya kirim surat minta segera dijemput di Jakarta, karena sudah tidak kuat," kata Wajid saat ditemui di RSUD Brebes, Selasa (13/10/2009).

Menurut dia, setelah pulang dari Singapura kondisi kesehatan Koniatun terus memburuk. Selain susah diajak berbicara, anak bungsu dari lima bersaudara itu susah berjalan dan tidak mau makan.

"Saya sendiri tidak tahu penyebabnya. Padahal, sebelum berangkat ke Singapura kondisi anak saya sehat. Tapi, setelah pulang tiba-tiba tidak bisa diajak ngomong. Dia juga mengeluh pinggang sakit dan tidak mau makan,"jelasnya.

Akibat kondisi Koniatun yang terus memburuk, pihak keluarga kemudian memeriksakan korban ke Puskesmas Jatibarang. Namun oleh petugas puskesmas, korban disarankan dirawat di RSUD. "Selama dirawat di puskesmas selama sehari, tidak ada perubahan apa-apa," ujarnya.

Koniatun  berangkat ke Singapura pada 2008 lalu melalui seorang calo pencari tenaga kerja bernama Dasuki. Kemudian, TKW yang hanya menamatkan pendidikan SMP ini disalurkan ke perusahaan jasa tenaga kerja PT Piokem yang beralamat di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, sebagai pembantu rumah tangga di Singapura. (Kastolani/Koran SI/teb)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar