Pedagang dan Satpol PP Kembali Bentrok Arwan Ganda Saputra Bentrok pedagang dan Satpol PP di depan Pasar Sentral, Kendari, Sultra. 13/10/2009 00:24 Liputan6.com, Kendari: Ratusan pedagang dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlibat bentrok di depan Pasar Sentral, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (12/10). Bentrok fisik tak terhindarkan ketika petugas tetap merangsek ke kawasan pasar tersebut. Ratusan pedagang yang menggunakan bambu, kayu, dan batu, mencoba menahan gerak aparat Satpol PP. Petugas pun membalas serangan pedagang. Alhasil, seorang pedagang tertangkap dan diseret petugas. Korban pun berjatuhan. Seorang pedagang terluka di bagian kepala hingga mengeluarkan darah. Bentrokan mereda saat personel Kepolisian Resor Kota Kendari tiba di lokasi dan membuat barikade. Ketua Kerukunan Pedagang Pasar setempat turut turun tangan meredam emosi para pedagang. Aksi penolakan dipicu penggusuran oleh pemerintah kota setempat yang berniat akan merehabilitasi dan mengubah bangunan pasar menjadi pusat perbelanjaan. Lahan yang disediakan untuk relokasi pedagang ternyata berstatus tanah sengketa yang kasusnya masih disidangkan di Mahkamah Agung. Persoalan semakin pelik lantaran pemerintah kota dianggap menyerobot lahan milik warga untuk dijadikan tempat penampungan para pedagang yang akan digusur. Para pedagang khawatir akan terlibat konflik dengan warga pemilik tanah. Seorang juru kamera sebuah televisi nasional terluka dalam bentrokan ini. Para pedagang menyesalkan sikap Pemkot Kendari yang tetap melakukan penggusuran meski sudah ada kesepakatan antara Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kota Kendari, kepolisian, TNI, serta para pedagang untuk menunda penggusuran pedagang hingga seluruh masalah lahan relokasi dan rencana pembangunan pasar diselesaikan. Selengkapnya simak di video.(ASW/ANS) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar