Edan! Bupati Dipameri Aurat Banci Minggu, 4 Oktober 2009 | 15:20 WIB BOJONEGORO, KOMPAS.com — Ulah iseng seorang wanita setengah pria alias waria di Kabupaten Bojonegoro membuat sengsara para waria lain. Sebab, waria tersebut diduga iseng memamerkan pantat ke arah sebuah mobil, yang ternyata dinaiki Bupati Bojonegoro, Suyoto.
Akibat ulah iseng itu, empat waria yang mangkal di Jl Veteran dan Jl A Yani, Bojonegoro, dirazia kemudian ditangkap dan diborgol sejumlah petugas Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Sabtu (3/10) dini hari.
Mereka adalah Mutakin (22) dan Adimas Adi (19), keduanya warga Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro; serta Mechel Andri (32) dan Fandianto, dua warga Desa-Kecamatan Dander, Bojonegoro.
Meski hanya diduga melanggar tindak pidana ringan (tipiring), mereka tetap digiring ke Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro bak penjahat kelas kakap yang tertangkap dengan tangan terborgol. Dalam operasi tersebut, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan para waria yang menolak dibawa.
Dili, Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Bojonegoro, mengatakan bahwa operasi ini dalam rangka penertiban para bencong yang kerap meresahkan pengguna jalan. Setelah diamankan, katanya, para para waria ini kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan.
"Surat tersebut kami tembuskan ke orangtua mereka dan pihak kepala desa. Kalau mereka tetap mengulangi perbuatannya, mereka akan kami masukkan ke panti rehabilitasi," ancamnya.
Di pihak lain para banci itu tampak gelisah dengan kondisi tangan yang terborgol. Mereka juga terus berusaha menutupi wajah masing-masing lantaran malu. "Lha iya, kayak penjahat aja pake diborgol segala," keluh salah satu banci saat berada di atas mobil Satpol PP.
Sewaktu ditanya wartawan, para banci tersebut mengaku sebelum ditangkap mereka nongkrong di pinggir jalan sambil menggoda orang-orang yang lewat. "Kami hanya nongkrong aja. Kalaupun dilaporkan ke orangtua juga tidak apa-apa. Toh selama ini saya yang selalu memberi uang kepada mereka," tandas Mutakin, salah satu banci yang ikut kena 'garuk'.
Dianggap menghina Di sisi lain, beredar kabar bahwa sikap tegas para petugas Satpol PP terhadap Mutakin dan kawan-kawan ini akibat tindakan iseng seorang waria yang dianggap menghina orang paling berpengaruh di Bojonegoro, yaitu Bupati Suyoto. Ketika sebuah mobil melintas di Jl Veteran, sambil bergurau seorang waria memamerkan pantat ke arah mobil tersebut, yang ternyata dikendarai Suyoto, bupati yang juga politikus PAN.
"Ada salah satu bencong yang menyingkap rok mininya kemudian memamerkan pantatnya ke arah mobil yang kebetulan ditumpangi bupati. Karena itu langsung ada operasi ini," ujar salah satu warga Kelurahan Ledok kepada Surya.
Ketika kabar ini dimintakan konfirmasi ke Dili, Kasi Penyidik dan Penindakan Satpol PP Pemkab Bojonegporo tersebut mengatakan, memang ada seorang waria yang memanggil Bupati Suyoto. Namun soal pamer aurat, Dili menolak berkomentar.
"Hanya ngawe-awe (memanggil dengan menggerakkan telapak tangan). Namun, yang jelas razia ini memang tugas Satpol PP untuk menertibkan para waria yang sudah meresahkan pengguna jalan," tandas Dili. (st31) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar