07 Oktober 2009
Surat elektronik dari BNP2TKI di Jakarta, Rabu (7/10) menyebutkan sejumlah pejabat BNP2TKI saat ini tengah berkunjung ke negara-negara tersebut mulai 2-12 Oktober 2009 dalam rangka perluasan pasar kerja TKI sektor formal. Sejumlah pejabat BNP2TKI yang mengadakan kunjungan ke Afrika yaitu Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi Ramli Sa'ud, Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerja Sama Luar Negeri Agusdin Subiantoro.
Selain itu, Direktur Promosi Kerja Sama Luar Negeri Endang Sulistyaningsih, Direktur Kerja Sama Kawasan Timur Tengah, Eropa dan Afrika Siswatiningsih, dan Direktur Perlindungan dan Advokasi Kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Syaiful Idhom. Mereka menjadwalkan pertemuan dengan pihak terkait penempatan TKI di sana terutama agen penyalur tenaga kerja asing, kalangan pemerintah serta perwakilan RI.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan peluang kerja sektor TKI formal di negara-negara kawasan Afrika ada pada bidang konstruksi, pertambangan, kesehatan, "hospitality" (spa theraphy, perawat, tenaga administrasi rumah sakit, restoran, perhotelan), supir, pengelasan, tenaga teknologi informasi, dan lain-lain.
"Jumlah TKI yang dibutuhkan ribuan orang dengan upah bervariasi dari ratusan hingga ribuan dolar Amerika Serikat," ujar Jumhur.
Ia mengutip pernyataan Duta Besar Sudan di Jakarta Ibrahim Bushra Mohamed Ali saat berkunjung ke kantor BNP2TKI beberapa waktu lalu mengenai permintaan ribuan TKI formal untuk bekerja di Sudan. "Menurut Dubes Sudan negaranya sedang giat membangun sekaligus mendorong para investor dari negara maju untuk berinvestasi di Sudan sehingga memerlukan tenaga kerja asing terampil," kata Jumhur.
Sedangkan di Aljazair, para TKI sudah banyak yang bekerja di sektor konstruksi dan perkantoran. Di Mesir, umumnya TKI berlatar belakang formal bekerja pada bidang infrastruktur sosial dan hosptality. (Ant/OL-06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar