Selasa, 06 Oktober 2009
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengumumkan terjadinya penularan virus HIV/AIDS secara cepat. Sebanyak 41 orang dinyatakan meninggal akibat virus mematikan tersebut dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Hari Purwanto mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Sejak September 2005 - 2009 tercatat 41 orang meninggal dunia dengan jumlah Orang Dengan AIDS (ODHA) sebanyak 142 penderita. "Mereka berprofesi sebagai pegawai, ibu rumah tangga, PSK, hingga TKI," kata Hari Purwanto, Selasa (6/10).
Dari catatan Dinas Kesehatan setempat, para penderita ini rata-rata memasuki usia produktif, antara 25-45 tahun dengan sebagian besar kaum laki-laki. Untuk menekan penularan tersebut, Pemerintah kabupatan akan mengoperasikan klinik VCT di Rumas Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo bulan ini. Pemerintah kabupaten juga mengalokasikan anggaran Rp 65 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2009 untuk penanggulangan penyakit ini.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merilis angka 137 penderita HIV/AIDS sejak tahun 1996. Dari jumlah tersebut sebanyak 39 diantaranya meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Nurmunawaroh mentargetkan pemeriksaan 120 orang setiap bulan. Hal itu untuk mendeteksi penularan HIV/AIDS sejak dini di kelompok beresiko. "Target kami sopir dan lelaki hidung belang," katanya.
Dari pemeriksaan yang berlangsung sejak April 2008 hinga sekarang, sebanyak 31 orang dinyatakan positif dari 4.000 lebih orang yang diperiksa. Dinkes berharap masyarakat bersedia mengikuti pemeriksaan gratis tersebut untuk menghindari resiko penularan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar